Rekomendasi Forex EUR/USD 8 – 12 Juni 2020: Berpeluang Naik Sekalipun Ada Koreksi Sedikit

2842

(Vibiznews – Forex) Minggu lalu optimisme akan pembukaan kembali ekonomi mendukung naik euro. Dolar AS mengalami minggu yang berat dengan pasar bergerak melewati pandemik coronavirus, meskipun masih jauh dari selesai. Pembukaan kembali ekonomi di Eropa tanpa adanya tanda-tanda terjadinya eskalasi penularan atau kematian yang baru telah membangkitkan minat terhadap asset yang lebih beresiko ditengah harapan akan pemulihan ekonomi. Keputusan dari ECB untuk memperluas program stimulus semakin mendukung euro.

Fokus pasar bergerak dari pandemik ke ECB. Kurang dari 24 jam sejak Kanselir Jerman Angela Merkel mengumumkan rencana stimulus sebesar  €130 miliar, ECB mengumumkan pertambahan dana terhadap Pandemic Emergency Purchase Program (PEPP) senilai €600 miliar sehingga sekarang mencapai €1.35 triliun. ECB membawa program pembelian obligasi mencapai €1.3 triliun ini dalam usaha untuk membantu negara-negara anggota untuk membangun kembali ekonominya setelah dihantam pandemik coronavirus.

Sementara di AS fokus juga berpindah dari pandemik ke keresahan sosial. Setelah kekerasan yang melanda kota-kota utama di AS belakang ini, hari Selasa malam keadaan menjadi lebih tenang. Meskipun masih akan terus bergolak sepanjang musim panas di AS. Hal yang positip adalah New York mengkonfirmasi tidak ada kematian karena coronavirus dalam 24 jam terakhir untuk pertama kalinya sejak awal Maret, meskipun di Florida ada kenaikan kasus yang besar.

Data klaim pengangguran mingguan AS menunjukkan angka 1.88 juta yang adalah sesuai dengan yang diperkirakan. Laporan employment nasional ADP AS untuk bulan Mei muncul mengejutkan dengan kehilangan pekerjaan hanya 2,7 juta sementara diperkirakan sebesar dibawah 9 juta.

Hal yang mengejutkan secara positip adalah NFP AS yang melaporkan dampak yang terbatas. AS menambah 2,5 juta pekerjaan pada bulan Mei dibandingkan dengan yang diperkirakan penurunan sebanyak 8 juta. Tingkat pengangguran membaik ke 13.3%, jauh lebih baik daripada yang diperkirakan sebesar 19.8%. Wall Street naik membumbung karena berita ini sehingga memberikan dorongan terhadap euro.

Minggu ini di Uni Eropa, Sentix Investor Confidence diperkirakan turun ke – 56.3 dari sebelumnya – 41.8. Data makro ekonomi yang akan keluar dari Uni Eropa lainnya adalah angka final dari GDP kuartal pertama Uni Eropa diperkirakan akan mengkonfirmasi – 3.8%.

Di AS, masalah rasial yang mendominasi berita-berita minggu lalu akan bisa dengan mudah lenyap meskipun isu utama tetap belum selesai. Namun apabila hal ini mempengaruhi pendapat dalam polling pemilihan Presiden, dengan meningkatnya Demokrat, hal ini akan mengakibatkan dolar AS akan meningkat karena  trader dan investor yang kuatir akan memburu dolar AS yang “safe-haven”.

Ketegangan AS-Cina bisa kembali menjadi penggerak pasar yang terdepan.  Cina bereaksi gembira dengan terjadinya keresahan sosial di AS dan mengkritik Washington atas kebijakannya terhadap Hong Kong. Namun para investor akan mengabaikan semuanya yang tidak berhubungan dengan kesepakatan perdagangan.

Angka inflasi AS untuk bulan Mei kemungkinan menunjukkan kestabilan setelah penurunan CPI  akibat jatuhnya harga minyak. CPI inti yang turun karena krisis coronavirus kemungkinan akan tetap tertekan.

Event utama minggu ini adalah keputusan tingkat bunga dari Federal Reserve AS. Kemungkinan tetap akan mempertahankan tingkat bunga tidak berubah dan menolak tekanan untuk tingkat bunga negatif. Apabila the Fed memberikan outlook ekonomi yang tidak terlalu buruk, hal ini akan membebani dolar AS dan sebaliknya.

University of Michigan’s preliminary Consumer Sentiment Index untuk bulan Juni diperkirakan akan mengalami kebangkitan, namun apabila kebangkitannya hanya sedikit meskipun ekonomi sudah dibuka kembali, dolar AS memiliki ruang untuk naik.

“Resistance” terdekat menunggu di 1.1300 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1383 dan kemudian 1.1460. Sedangkan “support” terdekat menunggu di 1.1240 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1160 dan kemudian 1.1000.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here