(Vibiznews – Forex) GBP/USD mengetes level 1.25 setelah angka PMI sementara Inggris keluar jauh lebih baik daripada yang diperkirakan baik di sektor Manufaktur maupun di sektro Jasa. Keprihatinan akan perdagangan Inggris dengan Jepang dan hal-hal yang negatif mengenai Brexit tetap tetap menarik pounsterling turun sekalipun dolar AS telah melemah karena sentimen pasar yang lebih baik.
GBP/USD semula sempat turun ke area 1.2435 setelah salah satu penasehat ekonomi top Trump, yang keras terhadap Cina, Navarro pada hari Senin malam mengatakan bahwa kesepakatan perdagangan telah berhenti. Tweet dari Presiden Trump beberapa saat sesudahnya membuat pasar saham “rebound” dan memicu aksi jual yang baru terhadap dolar AS dan pada gilirannya mendorong naik kembali GBP/USD.
Hal ini ditambah lagi dengan data makro ekonomi Inggris yang jauh lebih baik daripada yang diperkirakan yang mendorong naik Poundsterling. Aktifitas manufaktur Inggris bergerak naik kembali ke teritori ekspansi dengan PMI sementar muncul di 50.1 untuk bulan Juni. Selain itu ukuran aktifitas jasa Inggris juga melampaui perkiraan konsensus dan memanjat ke 47 di bulan Juni dibandingkan dengan angka final bulan sebelumnya di 29.
Dari perspektif tehnikal, pergerakan naik telah mendapatkan konfirmasi yang meyakinkan setelah berhasil menembus “resistance” yang solid di 1.2500, naik ke 1.2520. “Resistance” terdekat selanjutnya menunggu di 1.2530 yang apabila berhasil dilewati bisa lanjut ke 1.2600 dan kemudian 1.2640. Sedangkan “support” terdekat menunggu di 1.2500 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2440 dan kemudian 1.2400.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
