(Vibiznews – Forex) GBP/USD turun dari 1.25 ditengah gelombang turun yang baru. Kenaikan GBP/USD yang kuat dari level terendah sejak tanggal 1 Juni terhenti dan berbalik mengalami penurunan ditengah kenaikan permintaan dolar AS. Optimisme yang dipicu oleh data makro ekonomi Eropa dan AS yang positip, ternyata hanya berlangsung sebentar, dan segera tertutupi oleh keprihatinan akan kenaikan kasus coronavirus secara global. Hal ini selanjutnya membuat sentimen resiko global menjadi berbalik, yang terbukti dengan berbalik turun tajamnya pasar saham. Munculnya arus anti resiko mendorong naik dolar AS yang dipandang sebagai berstatus safe-haven.
Poundsterling kemudian tertekan lebih lanjut karena hubungan perdagangan dimana AS dilaporkan mentargetkan tarif baru terhadap impor dari Uni Eropa dan Inggris senilai $3.1 miliar. Kombinasi faktor-faktor yang negatif ini menyeret pasangan matauang ini ke kerendahan harian di 1.2420.
Penurunan lebih lanjut akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.2400 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2335 dan kemudian 1.2300. Sedangkan “resistance” terdekat menunggu di 1.2500 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2540 dan kemudian 1.2600.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido