(Vibiznews – Forex) GBP/USD diperdagangkan diatas 1.28 pada pertengahan bulan Juni, namun sempat turun dan berjuang di level 1.23, turun sekitar 500 pips dengan GDP Inggris diturunkan dari – 2% menjadi – 2.2% pada kuartal pertama dan Inggris mengenakan kembali restriksi atas Leicester. GBP/USD berhasil naik mendekati 1.24, di sekitar 1.2385 dengan munculnya data makro ekonomi AS yang bagus.
Memburuknya sentimen pasar terhenti ketika data makro ekonomi AS yang keluar Pending Home Sales mengatasi dari yang diperkirakan dengan lompatan lebih dari 40%. Para investor juga dikuatkan oleh PMI Cina yang melampaui dari yang diperkirakan dan menunjuk kepada pertumbuhan. Dan menyebabkan terhentinya kenaikan dolar AS yang pada gilirannya mendorong naik pasangan matauang GBP/USD.
Pasangan matauang ini diperkirakan akan mengakhiri kuartal kedua diatas angka penutupan bulan Maret, namun kedepannya kemungkinan masih akan turun karena faktor-faktor berikut:
Pembukaan kembali ekonomi Inggris yang lebih lambat dari rekan-rekannya di benua Eropa, mengalami kemunduran pertama yang signifikan. Leicester, akan terpukul dengan restriksi yang baru.
GDP kuartal pertama diturunkan dari – 2% menjadi – 2.2%. Dan kuartal kedua akan lebih buruk lagi diperkirakan menjadi minus dua digit.
Beberapa negara bagian AS mengenakan kembali restriksi atau menghentikan pembukaan kembali ekonomi. Pergi ke pantai dilarang bagi mereka yang tinggal di Los Angeles dan juga Miami dan Texas dimana rumah sakit sedang mendapatkan tekanan yang besar dan juga bar-bar ditutup. New Jersey yang telah berhasil memadamkan Covid-19 menunda dibukanya makan malam di dalam ruangan dan New York bersiap untuk mengikutinya. Berita-berita ini mendorong naik dolar AS yang safe-haven.
Secara tehnikal, “support” terdekat menunggu di 1.2300 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2288 dan kemudian 1.2250. Sedangkan “resistance” terdekat menunggu di 1.2411 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2485 dan kemudian 1.2500.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido