(Vibiznews – Forex) GBP/USD diperdagangkan naik menembus 1.26, setelah CPI Inggris mengatasi yang diperkirakan dengan 0.6% YoY. Poundsterling mendapatkan keuntungan dari stimulus fiskal Inggris dan dolar safe-haven yang turun karena kemajuan vaksin coronavirus.
Kenaikan poundsterling didorong oleh kenaikan inflasi tahunan yang lebih kuat. Consumer Price Index naik 0.6% yang menunjukkan stabilitas dan turunnya kemungkinan akan terjadinya disinflasi. Meskipun demikian, Silvana Ternyero, seorang anggota dari Bank of England, berkata bahwa dia akan memberikan suara bagi stimulus lebih lanjut jika memang diperlukan.
GBP/USD juga diuntungkan dari melemahnya dolar AS, yang disebabkan oleh karena harapan akan vaksin coronavirus. Moderna, perusahaan farmasi AS yang berbasis di Massachusets melaporkan kemajuan lebih lanjut di dalam mengembangkan imunisasi setelah 45 orang mendapatkan antibody yang kuat.
Investor menjual dolar AS yang safe-haven sementara mengabaikan mengamuknya penyakit di AS. Kasus Covid-19 menyentuh rekor yang baru di California dan Texas, sementara kematian terus bergerak naik.
Pembicaraan mengenai Brexit tetap mandek, dengan kemajuan diperkirakan hanya akan ada pada akhir tahun.
Kenaikan lebih lanjut dari GBP/USD akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.2670 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2690 dan kemudian 1.2730. Sedangkan penurunannya kembali akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.2570 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2510 dan kemudian 1.2480.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
