(Vibiznews – Commodity) EUR/USD diperdagangkan dibawah 1.26, kehilangan sebagian keuntungannya.
Kenaikan euro didukung oleh kesepakatan Uni Eropa mengenai dana pemulihan.
Setelah lima hari mengalami kenaikan dengan hampir tanpa berhenti, sehingga sampai 200 pips yang jarang terjadi di pasangan matauang EUR/USD, koreksi turun pasti terjadi.
Terlepas dari aksi ambil untung, tekanan turun datang dari ketegangan Cina – Inggris dan AS – Cina yang membebani sentimen pasar.
Selain itu data makro ekonomi yang keluar dari Jerman tidak mengesankan, meskipun sentimen konsumen membaik, dengan GFK Consumer Confidence Survey muncul di – 0.3 dari – 9.4 Pada bulan sebelumnya.
Di Amerika Serikat, Existing Home Sales meningkat dari 3,91 juta menjadi 4,72 juta setahun, menunjukkan kuatnya sektor ini. Namun, klaim pengangguran mingguan AS naik 109.000 menjadi 1.416.000, mengecewakan pasar karena konsensus para ekonom memperkirakan akan turun ke 1,300.000, menunjukkan kenaikan kasus coronavirus telah berdampak terhadap perekonomian AS.
Kenaikan angka kematian akibat Covid -19 melewati 1.100 per hari terus memberikan gambaran yang suram di Amerika Serikat dan membebani sentimen pasar.
Secara keseluruhan EUR/USD masih memiliki ruang untuk melanjutkan kenaikannya namun banyak juga koreksi yang bisa terjadi.
“Support” terdekat menunggu di 1.1545 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1500 dan kemudian 1.1460. Sedangkan “resistance” terdekat menunggu di 1.1590 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1660.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
