(Vibiznews – Forex) EUR/USD mempertahankan keuntungannya, diperdagangkan diatas 1.1850 dengan dolar AS terus melemah. Apakah kenaikan ini akan terus bertahan? Tergantung dari beberapa hal.
Pertama, tanda-tanda dari Non Farm Payrolls. Presiden Donald Trump mengatakan angka yang besar akan datang pada laporan pekerjaan hari Jumat. Sebelumnya akan keluar angka dari pasar tenaga kerja sektro swasta yang dikeluarkan oleh ADP dan diperkirakan akan menunjukkan peningkatan lebih dari satu juta pekerjaan lebih rendah dari angka bulan Juni namun masih positip.
Kedua, seberapa jauh atau dekat stimulus fiskal? Demokrat dan Republikan telah melaporkan kemajuan di dalam mencapai persetujuan paket stimulus yang baru namun diperkirakan kesepakatan final baru akan terjadi minggu depan. Besarnya paket stimulus juga akan mempengaruhi pasar. Republikan mengajukan $1 triliun sementara Demokrat menuntut tiga kali lipat, sebanyak $3 triliun. Nilai yang lebih besar berarti lebih banyak uang yang gelontorkan yang akan menyebabkan imbal hasil obligasi treasury AS naik dan dengan demikian menaikkan dolar AS. Sebaliknya nilai yang lebih kecil akan menurunkan dolar AS.
Ketiga, ketakutan dan harapan mengenai coronavirus. Kurva kasus baru coronavirus di Amerika Serikat menunjukkan tanda-tanda penurunan dan pasar menginginkan konfirmasi. Sementara kematian harian lompat keatas 1000. Dan ada harapan vaksin dari perusahaan farmasi Novavax yang menambah jumlah perusahaan yang berlomba mendapatkan vaksin segera.
Pergerakan naik atau turun EUR/USD sangat tergantung kepada ketiga indikator diatas. Secara keseluruhan, bullish masih memimpin sedangkan bearish mulai merangkak naik.
“Resistance” terdekat berada di 1.1909 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1944 dan kemudian 1.2000. Sementara “support” terdekat menunggu di 1.1850 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1825 dan kemudian 1.1780.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido