(Vibiznews – Forex) EUR/USD diperdagangkan dibawah 1.1850 setelah menyentuh ketinggian dua tahun yang baru sebelumnya. Klaim pengangguran mingguan AS tak terduga turun secara positip. Dolar AS tertekan ditengah ketidakpastian stimulus fiskal, ketegangan AS – Cina dan data AS yang lemah.
ADP melaporkan pertambahan pekerjaan pada bulan Juli hanya sebanyak 167.000, jauh dibawah yang diperkirakan sebesar 1,5 juta. Meskipun judul utamanya bagus, komponen “employment” dari ISM PMI Non – Manufaktur juga menunjukkan pelemahan dalam hal rekrutmen tenaga kerja. Berita ini memukul dolar AS lebih lanjut.
Sorotan kalender ekonomi AS pada hari Kamis adalah klaim pengangguran mingguan. Meskipun angkanya adalah untuk minggu yang berbeda (lebih maju) dari survey yang dilakukan untuk menghitung Non-Farm Payrolls, para investor ingin melihat apakah tren naik dari pengangguran berlanjut. Kenaikannya akan menambah tekanan turun terhadap dolar AS. Sebaliknya penurunannya akan menaikkan dolar AS.
Klaim pengangguran mingguan AS turun sebanyak 249.000 menjadi 1,186 juta, mengatasi dengan yang diperkirakan pasar. Konsensus para ekonom memperkirakan angka 1,415 juta setelah angka minggu lalu direvisi naik ke 1,435 juta. Klaim pengangguran yang berkelanjutan yang mewakili orang-orang yang sudah menerima “benefit” pengangguran turun sebanyak 844.000 dari minggu sebelumnya.
Angka Non-Farm Payrolls diperkirakan muncul disekitar 1,25 juta setelah pada bulan Juni yang lalu naik 4,8 juta. Perkiraan penurunan angka NFP ini membebani dolar AS.
Presiden AS Donald Trump mengatakan dia akan menggunakan “executive order” untuk memperpanjang klaim pengangguran federal jika Demokrat dan Republik gagal mencapai kesepakatan mengenai paket fiskal yang baru. Pasar sudah memperhitungkan dalam harga paket stimulus senilai beberapa triliun dolar.
Saham tetap bagus ditengah harapan mengenai vaksin coronavirus. Anthony Fauci, imunologis top Amerika, mengatakan puluhan juta dosis akan bisa tersedia pada tahun ini buat orang Amerika. Perkembangan baiknya yang lain adalah kurva coronavirus di Amerika Serikat sudah menurun.
Infeksi Covid – 19 meningkat di benua Eropa, khususnya Spanyol, Perancis dan Belgia. Namun, pasar mengabaikannya, memandang peningkatan ini sebagai lokal. Jika kekuatiran meningkat, euro memiliki ruang untuk jatuh. Meskipun demikian sejauh ini kelihatannya masih dalam kontrol.
Secara keseluruhan, angin masih bertiup terhadap kenaikan EUR/USD paling tidak untuk saat ini.
Kenaikan EUR/USD akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.1909 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke 1.20 dan kemudian 1.2040. Sedangkan “support” terdekat menunggu di 1.1800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1780 dan kemudian 1.1735.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
