(Vibiznews – Forex) EUR/USD diperdagangkan diatas 1.18, disekitar 1.1830, dengan melemahnya dolar AS dan turunnya imbal hasil obligasi AS, setelah keluarnya surat hutang senilai $38 miliar yang laku di dalam lelang. Namun kenaikan pasangan matauang ini tertahan dengan bagusnya angka klaim pengangguran AS yang keluar.
Pada awalnya, bangkitnya harapan akan pemulihan ekonomi AS memperpanjang dukungan naik terhadap dolar sehingga membawa pasangan matauang EUR/USD turun ke kerendahan di 1.1700. Namun, mandeknya negosiasi di Kongres AS atas paket stimulus tambahan Covid – 19 membuat para investor menahan diri untuk menaruh posisi beli yang agresif terhadap USD dan dengan pembelian obligasi pemerintah AS senilai $38 miliar, memicu aksi jual yang baru atas dolar AS.
Turunnya dolar AS membuat pasangan matauang EUR/USD mengalami pembalikan arah dari kerendahan pada awal di 1.1700, naik ke ketinggian di 1.1800 dan sampai ke 1.1840 an. Namun kenaikan selanjutnya tertahan karena bagusnya angka klaim pengangguran mingguan AS.
Klaim pengangguran mingguan AS dilaporkan mengalami penurunan dibawah 1 juta orang, di 963.000. Turun dari sebelumnya di 1.191.000 dan dibawah daripada yang diperkirakan di 1.120.000.
Kenaikan selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.1840 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1900 dan kemudian 1.1975. Sedangkan “support” terdekat menunggu di 1.1740 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1700 dan kemudian 1.1625.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
