(Vibiznews – Forex) GBP/USD diperdagangkan disekitar 1.31, stabil, dengan pasar terus mengamati perkembangan skema cuti kerja yang kritikal. Sementara pembicaraan Brexit yang tidak ada kesimpulannya membebani poundsterling.
Birmingham, kota kedua terbesar di Inggris bersamaan dengan Manchester berada ditepi “lockdown”. Pemerintah Inggris sedang berjuang mengontrol Covid – 19 dan bagaimana membuka kembali sekolah-sekolah setelah terjadi kekacauan di dalam penilaian ujian. Kepercayaan terhadap pemerintah jatuh, menurunkan kemungkinan orang-orang Inggris mau mentaati peraturan.
Dengan meningkatnya infeksi virus corona di Inggris, niat sebelumnya untuk menghentikan skema cuti yang telah berhasil mengangkat ekonomi Inggris, kemungkinan akan dipertimbangkan lagi. Program ini akan berakhir pada bulan Oktober yang kemungkinan akan bisa mengirim ekonomi Inggris kepenurunan yang terjal. Menteri keuangan Rishi Sunak telah berulang kali mengatakan skema tersebut tidak bisa terus dipertahankan, namun bisa saja mengubah pikirannya.
Hal lain yang bisa membebani Sterling adalah Brexit dimana pembicaraan mengenai Brexit telah berakhir tanpa kemajuan. Periode transisi akan segera berakhir pada akhir tahun ini.
Coronavirus dan Brexit telah membebani GBP/USD meskipun dolar sedang melemah.
Dolar AS berada dalam tekanan turun ditengah harapan bertambah cepatnya penemuan vaksin coronavirus. Dorongan dari Presiden Donald Trump yang menyetujui pengobatan plasma juga mendukung kenaikan saham dan menyeret turun dolar AS.
Dolar AS turun setelah sebelumnya sempat naik karena pernyataan Federal Reserve di dalam risalah pertemuan FOMC bulan Juli yang enggan menambah stimulus lebih jauh. Fokus sekarang berpindah ke symposium Jackson Hole pada hari Kamis dimana Powell akan berbicara lagi.
Secara tehnikal terlihat tanda-tanda “bearish” dengan “support” terdekat menunggu di 1.3050 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3005 dan kemudian 1.2950. Sedangkan “resistance” terdekat menunggu di 1.3135 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3185 dan kemudian 1.3260.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
