(Vibiznews – Forex) GBP/USD bertengger disekitar 1.31, stabil ditengah optimisme mengenai vaksin coronavirus dan hubungan perdagangan AS – Cina yang membebani dolar AS yang safe –haven”. Keprihatinan mengenai Brexit diabaikan.
Pasangan matauang GBP/USD berada pada kondisi yang baik, kecuali ketidakpastian Brexit dan mengalami kenaikan karena melemahnya dolar AS.
Negosiasi antara Amerika Serikat dengan Cina yang diadakan melalu telepon semalam mengumumkan kemajuan dan ada banyak lagi yang akan datang. Berkebalikan dengan meningkatnya retorika diantara kedua negara pada minggu-minggu belakangan ini, dalam hal perdagangan kedua negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini sejalan. Pasar menyukai hal ini sehingga saham-saham terdorong naik dan dolar AS yang safe – haven tertekan turun.
Presiden Donald Trump yang menyerang Cina dalam segala sesuatu dari coronavirus sampai kepada masalah tehnologi menahan diri untuk membicarakan hal ini pada hari pertama konvensi partai Republik.
Perkembangan mengenai coronavirus juga positip, dengan Inggris dan Wales melaporkan angka terendah dari kematian Covid – 19 di dalam 21 minggu. Berbicara mengenai infeksi baru, Inggris lebih baik kondisinya dibandingkan dengan rekan-rekannya negara lain di Eropa. Banyak negara-negara Eropa sedang mengalami kenaikan infeksi.
Harapan mengenai vaksin Covid – 19 juga tinggi – Pfizer berharap sudah akan bisa memproduksi jutaan dosis paling cepat pada bulan Oktober.
Meskipun demikian, ronde terakhir dari pembicaraan Brexit selesai tanpa kesimpulan dan kurangnya kemajuan membeban pounsterling.
Dalam kondisi yang serba bagus ini, pasangan matauang GBP/USD seharusnya naik dengan kuat dan kegagalan untuk naik dengan kuat membuka peluang kejatuhan, apabila dolar AS berbalik dicari orang.
“Support” terdekat menunggu di 1.3100 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3055 dan kemudian 1.2950.
“Resistance” terdekat menunggu di 1.3155 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3185 dan kemudian 1.3200.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
