(Vibiznews – Forex) GBP/USD masih diperdagangkan diatas `1.33 ditengah keprihatinan mengenai berhentinya pembicaraan mengenai Brexit dan munculnya pajak yang baru yang membebani poundsterling.
Brexit kembali menjadi perhatian trader dan investor dan memukul Sterling. Menteri luarnegeri Perancis Jean-Yves Le Drian berkata bahwa pembicaraan Brexit mengalami kemandekan karena sikap Inggris yang tidak mau kompromi dan tidak realistik. Hal ini membebani Sterling.
Hal kedua yang membebani Sterling adalah pajak. Menteri Keuangan Rishi Sunak dilaporkan sedang mempertimbangkan bagaimana caranya untuk mendapatkan sekitar £30 miliar dari berbagai cara termasuk pengenaan pajak. Bukan saja investor kecewa dengan pemikiran ini, namun juga para rekan anggota di partai Konservatif telah menyatakan kemarahannya atas prospek ini.
Hal ketiga yang menyebabkan penurunan sterling adalah aksi ambil untung. Para trader GBP/USD mengambil keuntungan penuh atas melemahnya dolar AS pada hari Jumat minggu lalu, naik membumbung ke posisi tertinggi sejak bulan Desember 2019 dan melampaui keuntungan dari rekan-rekan sejawat seperti euro.
Secara keseluruhan ada alasan untuk melihat poundsterling meneruskan koreksi turunnya dengan “support” terdekat menunggu di 1.3300 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3265 dan kemudian 1.3180. Sedangkan “resistance” terdekat menunggu di 1.3370 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3393 dan kemudian 1.3434.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
