(Vibiznews – Forex) EUR/USD sempat diperdagangkan mendekati 1.19 pada perdagangan sesi Eropa, naik karena tertekannya dolar AS. Angka makro ekonomi Cina yang bagus dan harapan akan vaksin coronavirus mendukung pasar. ZEW sentimen ekonomi Jerman mengatasi dari yang diperkirakan dengan angka 77.4 pada bulan Agustus. Namun pada perdagangan sesi Amerika Serikat, dolar AS berhasil pulih sehingga mendorong EUR/USD ke teritori merah turun ke 1.1847. Kenaikan dolar AS disebabkan karena keluarnya data ekonomi NY Empire State Manufacturing Index untuk bulan September, di angka 17, jauh mengatasi daripada yang diperkirakan di angka 6.
Pergerakan naik pasangan matauang EUR/USD pada perdagangan sesi Eropa datang dari data ekonomi Cina yang dilaporkan lebih baik daripada yang diperkirakan untuk “output industrial” dan penjualan ritel bulan Agustus. Setelah kembali berbelanja namun dengan keragu-raguan, sekarang para pembelanja kembali dengan penuh, dimana konsumsi bulan lalu melampaui dari data tahun lalu.
Apakah ekonomi negara lainnya juga sedang dalam jalur untuk melampaui level sebelum pandemik? ZEW sentimen ekonomi Jerman untuk bulan September diperkirakan hanya turun sedikit dari levelnya yang tinggi. Investor di benua Eropa gembira dengan pemulihan ekonomi yang terjadi, meskipun meningkatnya kasus baru Covid-19 di Eropa masih menimbulkan kekuatiran.
Meskipun data ekonomi dari ZEW menambah kenaikan dari euro, para investor dan trader kemungkinan menahan diri untuk membuka posisi trading yang baru menjelang diadakannya pertemuan FOMC Federal Reserve AS. Sementara turunnya infeksi dan kematian di Amerika Serikat kemungkinan akan membuat tidak adanya perubahan keputusan dalam pertemuan Federal Reserve pada minggu ini. Sebelumnya the Fed mengumumkan pergerakan kebijakan menjadi “dovish” secara jangka panjang yang memprioritaskan employment yang penuh dengan resiko naiknya inflasi. Federal Reserve AS juga akan memberikan proyeksi ekonomi yang baru. Proyeksi yang berhati-hati tanpa tanda-tanda menambah stimulus bisa mengecewakan para investor.
Harapan akan vaksin terhadap coronavirus juga mendukung kenaikan dari saham dan euro/dolar. Perusahaan cina berharap bisa membagikan vaksin pada bulan November, bergabung bersama Pfizer dan AstraZeneca.
Euro juga melanjutkan mengambil keuntungan dari pendekatan ECB yang longgar terhadap kenaikan nilai matauang bersama Eropa belakangan ini. Para pejabat ECB telah mengulangi bahwa nilai tukar euro tidak menjadi masalah.
Sementara Brexit tetap menjadi faktor resiko bagi euro dengan pemerintah Inggris mengajukan rancangan undang-undang yang melanggar Brexit Withdrawal Agreement.
Secara keseluruhan EUR/USD sedang naik karena optimisme namun menghadapi beberapa badai.
“Resistance” yang signifikan menunggu di 1.1920 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1965 dan kemudian 1.2010. “Support” terdekat menunggu di 1.1820 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1785 dan kemudian 1.1750.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido