(Vibiznews – Forex) GBP/USD sempat diperdagangkan dibawah 1.2900 setelah keputusan kebijakan moneter Bank of England (BOE). Sebagaimana yang telah diantisipasikan, bank sentral Inggris ini tetap mempertahankan kebijakan moneternya tidak berubah. Sebutan terhadap tingkat bunga yang negatif memicu penurunan.
Namun selanjutnya GBP/USD lompat ke atas 1.2900, ke 1.2959, setelah Presiden Komisi Eropa von der Leyen mengatakan bahwa kesepakatan Brexit masih mungkin terjadi.
BOE tetap mempertahankan tingkat bunga yang ada sekarang pada 0.10% dan juga Asset Purchase Facility senilai £745 miliar. Di dalam pernyataannya BOE mengulangi resiko pengangguran yang lebih lama dan mengakui outlook pertumbuhan yang tidak pasti. Selain itu juga dikatakan BOE mendiskusikan efektifitas tingkat bunga yang negatif.
Dari Brexit, laporan mengatakan bahwa Inggris menawarkan konsesi tentatif mengenai perikanan. Michel Barnier negosiator Brexit dari Uni Eropa berkata pergerakan Inggris dalam perikanan adalah sekilas harapan dan kesepakatan masih mungkin tercapai.
Sementara itu dolar AS berjuang untuk mengkapitalisir pergerakan pemulihan yang kuat setelah FOMC selesai. Meskipun demikian GBP/USD digerakan oleh pergerakan harga GBP, bukan oleh pergerakan USD.
Klaim pengangguran mingguan AS keluar aktualnya di 860.000, sedikit meleset dari yang diperkirakan di 825.000, meskipun masih dibawah dari 1 juta orang.
GBP/USD mengalami tekanan jual yang baru dan turun ke bawah batas 1.2900 setelah pengumuman dari Bank of England namun naik kembali ke atas 1.2900 setelah pernyataan dari von der Leyen.
“Resistance” terdekat menunggu di 1.3024 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3081 dan kemudian 1.3211. Sedangkan “support” terdekat menunggu di 1.2894 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2820 dan kemudian 1.2690.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
