Rekomendasi Forex EUR/USD 21 – 25 September 2020: Stabil di 1.850

2257

(Vibiznews – Forex) EUR/USD sempat naik melampaui 1.1850 menjelang FOMC the Fed, namun akhirnya turun ke bawah 1.18, sempat tertekan ke 1.1740 setelah keputusan FOMC the Fed diumumkan karena naiknya dolar AS.

Federal Reserve AS memberikan signal akan tetap mempertahankan tingkat bunga tidak berubah sampai tahun 2023 namun juga tidak memberikan dukungan segera yang nyata meskipun membawa pesan keprihatinan dan ketidakpastian yang membebani pasar. The Fed memproyeksikan kontraksi ekonomi AS pada tahun 2020 mengecil namun juga memproyeksikan pemulihan ekonomi tahun 2021 yang lebih dangkal. Powell kelihatannya melemparkan bola untuk stimulus fiskal yang baru kepada Kongres AS. Sebagai akibatnya saham jatuh dan USD naik.

Namun EUR/USD selanjutnya berhasil naik kembali ke level sebelumnya di 1.1843 karena dolar AS berbalik turun pada perdagangan sesi terakhir.

The Fed bukan saja satu-satunya bank sentral yang menahan diri. Baik Bank of Japan maupun Bank of England, sama-sama tidak merubah kebijakan moneter mereka. Di dalam konteks pandemik ini, bank-bank sentral telah mengambil langkah-langkah luarbiasa. Dengan krisis masih tetap ada, para pembuat kebijakan menjadi enggan untuk memperluas pelonggaran secara  masif. Kelihatannya mereka menyimpan peluru terakhir apabila pemulihan yang sedang berlangsung mengalami kemunduran.

Angka makro ekonomi pada hari-hari ini kebanyakan menunjukkan bahwa sementara kemajuan ekonomi berlangsung, aktifitas ekonomi masih jauh di bawah dari level sebelum Pandemik. European Industrial Production membaik pada bulan Juli namun bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya menjadi turun 7.7%. Inflasi Uni Eropa terkontraksi 0.2% YoY pada bulan Agustus. Di AS penjualan ritel membukukan kemajuan 0.6% meskipun demikian angka inti hanya 0.1%, dibawah dari yang diperkirakan sebesar 0.5%.

Fokus minggu depan, dari Amerika Serikat the Fed telah mengumumkan keputusannya yang terakhir sebelum tanggal pemilihan presiden tiba. Namun Powell masih bisa menggerakkan pasar melalui penampilannya di depan publik. Jika dia memberikan tanda mengenai perluasan program pembelian obligasi, hal ini bisa mendorong pasar dan membebani dolar AS, sementara apabila hanya terus mendorong Kongres untuk mencapai kesepakatan mengenai stimulus fiskal yang baru akan membebani saham dan mendorong dolar AS yang safe-haven naik. Semakin besar jumlah yang disepakati dan semakin cepat terjadinya kesepakatan semakin baik bagi saham dan bagi GBP/USD.

Pertempuran politik dalam pilpres semakin besar dengan Donald Trump semakin naik ratingnya.

Pasar mengkuatirkan pengumuman kemenangan akan dipermasalahkan oleh kedua belah pihak sehingga terjadi krisis konstitusional yang akan memukul bisnis dan “consumer confidence” secara signifikan. Debat pertama akan berlangsung pada tanggal 29 September. Meningkatnya kekuatiran pasar mendekati hari perdebatan akan membebani pasar dan mendorong dolar AS naik.

Dari data makro ekonomi trader menunggu angka order “durable goods” untuk bulan Agustus, apakah tidak turunnya bantuan pemerintah membebani investasi? Klaim pengangguran juga diperhatikan pasar apalagi keluarnya pada minggu dimana survey NFP berlangsung.

Markit akan mempublikasikan perkiraan sementara bulan September untuk Purchasing Manager Indeks manufaktur dan jasa baik AS maupun Eropa.

“Support” terdekat menunggu di 1.1790 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1695 dan kemudian 1.1736. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1915 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2011 dan kemudian 1.2050.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here