(Vibiznews – Forex) EUR/USD memperpanjang penurunannya dibawah 1.800 ke 1.1740 ditengah kembalinya dolar AS, dengan meningkatnya sentimen “risk-off” dan komentar dari Presiden ECB Lagarde yang mengatakan bahwa pemulihan ekonomi Uni Eropa adalah “sangat tidak pasti, tidak merata dan tidak lengkap”. Kasus coronavirus sedang meningkat di zona Eropa, menunjukkan restriksi lockdown yang baru kemungkinan terjadi di tempat-tempat dengan ekonomi kunci.
EUR/USD memulai minggu yang baru dengan diperdagangkan di dalam rentang yang sempit dan berusaha melanjutkan kenaikan dari kerendahan bulanan pada minggu lalu di 1.1740. Namun keprihatinan mengenai gelombang kedua infeksi coronavirus telah berdampak terhadap sentimen resiko global. Arus anti terhadap resiko terlihat jelas dari aksi jual di pasar saham, yang menarik permintaan akan dolar AS yang safe-haven dan selanjutnya menekan dengan kuat pasangan matauang EUR/USD. Kenaikan dolar AS ini kelihatannya tidak terpengaruh dengan keprihatinan bahwa kurangnya langkah stimulus fiskal tambahan, bisa merintangi pemulihan ekonomi AS saat ini.
Setelah sempat naik ke 1.1850 menjelang FOMC the Fed pada minggu lalu, EUR/USD akhirnya jatuh kembali ke 1.1740 setelah Presiden ECB Lagarde mengatakan bahwa pemulihan ekonomi Uni Eropa adalah “sangat tidak pasti, tidak merata dan tidak lengkap”.
Amerika Serikat mempublikasikan Chicago Fed National Activity Index bulan Agustus yang muncul di 0.79, meleset dari yang diperkirakan 1.95.
Penurunan lebih lanjut akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.1735 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1690 dan kemudian 1.1650. Sedangkan kenaikannya kembali akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.1795 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1830 kemudian 1.1875.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
