(Vibiznews – Forex) EUR/USD diperdagangkan pada level terendah dalam 6 minggu dibawah 1.1750, menuju ke 1.1700 ditengah naiknya permintaan akan dolar AS karena sentiment pasar yang “risk-off”. Keprihatinan atas meningkatnya kembali Covid – 19 di Eropa terus membebani euro. Sementara Powell memberikan testimony di depan House Financial Services Committee.
EUR/USD terpukul oleh karena naiknya sentimen keengganan terhadap resiko diantara partisipan pasar. Tekanan turun yang besar membuat pasangan matauang ini jatuh ke kerendahan beberapa minggu yang baru disekitar 1.1730.
Perubahan sikap investor terhadap dolar AS ini kelihatannya ditopang oleh naiknya keprihatinan atas meningkatnya pandemik, ketidakpastian politik di Amerika Serikat dan kurang jelasnya skenario sekitar langkah stimulus ekstra oleh Federal Reserve.
Selain itu yang menambah tekanan turun terhadap pasangan matauang ini adalah komentar dari Presiden ECB Christine Lagarde bahwa bank sentral Eropa ini akan memperhatikan apresiasi dari matauang bersama Eropa, bertentangan dengan komentar sebelumnya pada pertemuan ECB yang terakhir yang menyarankan kepada partisipan pasar untuk jangan terlalu bereaksi terhadap apresiasi euro.
Saat ini investor sedang mengarahkan perhatiannya kepada rangkaian testimoni dari Gubernur bank sentral AS, the Fed yang dimulai dari hari Selasa sampai dengan hari Kamis. Dengan demikian dolar AS akan sangat disoroti pasar selama minggu ini.
Penurunan selanjutnya dari pasangan matauang ini akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.1690 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1650 dan kemudain 1.16. Sementara kenaikannya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.1770 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1810 dan kemudian 1.1850.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido