Rekomendasi Forex GBP/USD 5 – 9 Oktober 2020: Peluang Naik Masih Besar

1663
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Forex) Optimisme atau pesimisme mengenai Brexit atau stimulus fiskal AS yang menggerakkan GBP/USD pada minggu lalu kemungkinan akan masih menjadi penggerak pada minggu ini. Intervensi lewat telepon dari PM Johnson, risalah FOMC the Fed, GDP Inggris dan politik di AS juga akan mempengaruhi pergerakan harga GBP/USD.

Minggu lalu Pasangan matauang GBP/USD sempat tertekan setelah debat pertama pasangan calon presiden AS telah mengakibatkan kenaikan dolar AS. Tekanan turun terhadap pounsterling Inggris bertambah dengan komentar Gubernur BoE Andrew Bailey pada hari Selasa yang mengatakan bahwa para pembuat kebijakan tidak menghilangkan kemungkinan penggunaan dari tingkat bunga yang negatip. Namun, optimisme akan tercapainya kesepakatan Brexit mendukung naik poundsterling dan membantu membatasi kerugian GBP/USD lebih dalam dan pasangan matauang ini mendapatkan “support” yang kuat di dekat 1.2800.

Selanjutnya pernyataan dari kepala ekonom BoE bahwa penggunaan tingkat bunga yang negatip akan memakan waktu berbulan-bulan kemudian dan akan tergantung kepada analisa cost-benefit, ditambah dengan berbalik naiknya pasar saham, mendorong pasangan matauang ini kembali naik ke atas 1.2900.  Namun gagalnya perundingan Uni Eropa dengan Inggris untuk menutup kesenjangan Brexit telah membuat pasangan matauang ini kembali jatuh mendekati 1.28, sebelum akhirnya naik kembali ke atas 1.29 karena harapan akan dicapainya kesepakatan stimulus fiskal AS ditambah dengan meningkatnya sentimen terhadap resiko akibat data makro ekonomi AS yang bagus yang mengakibatkan turunnya USD. Namun hari terakhir berita mengenai Donald Trump terkena Covid – 19 kembali menaikkan USD. Berita kesehatan dari Trump mengambil alih berita-berita lainnya, dan menutupi laporan NFP AS yang mengecewakan dengan penambahan pekerjaan baru sebanyak 661.000 pada bulan September, meleset daripada yang diperkirakan sebesar 850.000. Namun, tingkat pengangguran pada periode yang sama turun menjadi 7.9% dari sebelumnya 8.4%, dan mengatasi daripada yang diperkirakan di 8.2%.

Pada akhir dari minggu lalu GBP/USD lompat kembali ke 1.2943 karena PM Johnson melakukan intervensi di dalam pembicaraan Brexit dengan mengadalan pembicaraan melalui telepon dengan Presiden Komisi Eropa von der Leyen.

Pergerakan sepanjang minggu ini kemungkinan akan bergantung pada hasil daripada pembicaraan dengan telepon diatas.

Kebijakan mengenai coronavirus juga kritikal dengan mulai masuknya musim dingin dimana orang mulai banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan, yang berpotensi menaikkan kasus coronavirus kembali.

Kepala ekonom BoE Andy Haldane akan berpidato pada hari Jumat, dan kemungkinan akan mengkomentari angka GDP yang baru untuk bulan Agustus. Pasar memperkirakan pemulihan berkelanjutan pada musim panas dengan pertambahan sebesar 5.7% setelah kenaikan 6.6% pada bulan Juli.

Minggu ini, kondisi Trump membuat banyak ketidak pastian, dimana yang paling menjadi perhatian dari investor terutama nasib dari stimulus fiskal. Memasuki hari pertama minggu perdagangan yang baru dimulai dengan Markit PMI manufaktur dan jasa dari AS untuk bulan September dimana ISM PMI Jasa bulan yang lalu adalah 56.9 dan untuk bulan ini diperkirakan berada pada 56, turun sedikit.

Hari Rabu, FOMC akan mempublikasikan risalah pertemuan mereka yang terbaru dimana tidak ada perubahan tingkat suku bunga. Selain itu memformalkan pengumuman akan target inflasi rata-rata. Sementara untuk program pembelian obligasi, the Fed kelihatannya enggan untuk menambah kecepatan, hanya memaksa para politikus di kongres untuk bertindak. Risalah pada hari Rabu akan memberikan pencerahan mengenai potensi dari the Fed untuk bertindak dalam topik ini. Dua indikator lainnya yang menjadi perhatian adalah ISM PMI Jasa yang diperkirakan akan melambat dan klaim pengangguran minggua yang terus turun namun tetap ada pada angka yang tinggi.

Jikalau GBP/USD bisa menembus angka 1.30, maka akan bisa bertemu dengan “resistance” terdekat di 1.3065 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3195 dan kemudian 1.3270. Sementara jika terjadi yang sebaliknya, “support” terdekat menunggu di 1.2810 yang apabila bisa dilewati akan lanjut ke 1.2770 dan kemudian 1.2720.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here