(Vibiznews – Forex) GBP/USD diperdagangkan diatas 1.2900 ditengah optimisme Brexit dan pemulihan kesehatan Trump. Perpanjangan pembicaraan mengenai Brexit mendukung naik poundsterling namun detil mengenai pembicaraannya belum diketahui. Membaiknya kondisi Presiden Trump membebani dolar AS yang “safe-haven”.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen mengadakan konferensi telepon pada hari Sabtu dan setuju untuk memperpanjang negosiasi, hal ini mendorong naik poundsterling.
Di Amerika Serikat, dolar AS mengalami penurunan ditengah harapan bahwa Presiden Donald Trump akan segera meninggalkan rumah sakit Walter Reed dengan kondisi kesehatannya yang terkena Covid – 19 sudah dianggap membaik.
Dilain pihak, kesempatan untuk tercapainya kesepakatan stimulus fiskal semakin besar. Trump sudah berbicara dengan Pemimpin Mayoritas di Senat Mitch McConnel pada akhir minggu, mencoba menaikkan peluang diloloskannya paket stimulus berikutnya. Jurubicara Kongres Nancy Pelosi juga menyatakan optimismenya pada hari Jumat.
Mengenai pemilihan presiden AS, media liberal pro Demokrat mengunggulkan Joe Biden sementara media netral mengambil survey dari Rasmussen yang mengunggulkan Trump.
Institute for Supply Management (ISM) mengatakan bahwa indeks non-manufaktur AS pada bulan September menunjukkan angka 57.8%, naik dari angka bulan Agustus di 56.9%. Angka ini juga lebih baik daripada yang diperkirakan sebesar 56.3%. Angka diatas 50% memperlihatkan tanda-tanda pertumbuhan ekonomi dan sebaliknya.
Kenaikan selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.2985 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3025 dan kemudian 1.3042. Sedangkan “support” terdekat menunggu di 1.29 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2840 dan kemudian 1.28.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
