(Vibiznews – Forex) GBP/USD turun dari ketinggiannya di 1.30 setelah seorang pejabat Uni Eropa mengatakan bahwa Undang-undang Pasar Internal adalah susah untuk dipercaya. Sementara optimisme mengenai stimulus fiskal AS dan kembalinya Trump ke Gedung Putih membebani dolar AS yang safe-haven.
GBP/USD mengalami kenaikan yang kuat pada hari pertama dari minggu perdagangan yang baru karena beberapa faktor. Poundsterling didorong naik oleh karena optimisme yang baru akan kemungkinan dicapainya kesepakatan Brexit terutama setelah PM Johnson dan Presiden Komisi Eropa Ursula setuju untuk mengadakan pembicaraan melalui telepon.
Sterling juga diuntungkan dengan revisi naik dari PMI Jasa Inggris untuk bulan September, yang finalnya menjadi 56.1 dibandingkan dengan perkiraan pendahuluan di 55.1.
GBP/USD mengalami kenaikan karena aksi jual yang baru terhadap dolar AS yang disebabkan oleh karena pergerakan yang positip yang berlangsung, antara lain berita mengenai membaiknya kesehatan Presiden AS Donald Trump yang mendorong kepercayaan investor dan memicu rally yang kuat di pasar saham dan menekan dolar AS yang berstatus “safe-haven”.
Kenaikan pasangan matauang ini mendekati ketinggian tiga minggu di batas psikologis 1.3000. Namun akhirnya turun lagi karena memudarnya optimisme kesepakatan Brexit setelah seorang pejabat Uni Eropa mengatakan bahwa Undang-undang Pasar Internal adalah susah untuk dipercaya.
Penurunan lebih lanjut akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.2900 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2865 dan kemudian 1.2835. Sementara kenaikannya kembali akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.3000 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3100 dan kemudian 1.3170.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
