Rekomendasi Forex EUR/USD 12 – 16 Oktober 2020: Menguat Dengan Harapan Akan Stimulus

2388

(Vibiznews – Forex) Bagaimana dengan kesehatan Presiden Trump? apakah akan tercapai kesepakatan stimulus fiskal? Pasar terombang-ambing dengan laporan yang berseberangan dalam hal ini, membuat dolar AS yang safe-haven naik turun dengan volatilitas yang tinggi. Naiknya kasus coronavirus membebani euro, namun EUR/USD mengalami kenaikan mendekati 1.18 karena terus turunnya USD ditengah meningkatnya harapan akan keluarnya stimulus baru AS. Politik di AS dan perkembangan virus corona akan banyak mempengaruhi pergerakan EUR/USD dalam minggu ini.

Naiknya infeksi Covid – 19 bisa mengakibatkan pembatasan di lebih banyak negara dan kota. Sebegitu jauh berita ini telah menekan euro namun tidak sampai memicu kejatuhan. Namun jika naiknya kasus baru terus menanjak, matauang bersama Eropa ini bisa mengalami masalah. Sebaliknya, jika langkah-langkah yang diambil dibeberapa kota membuahkan hasil, hal ini bisa memberikan kelegaan bagi euro.

Para pemimpin Uni Eropa akan mengadakan pertemuan pada hari Kamis dan Jumat untuk membicarakan berbagai masalah. Brexit akan menjadi agenda top meskipun cenderung hanya mempengaruhi poundsterling daripada euro.

Matauang bersama Eropa menerima dorongan yang kuat pada bulan Juli yang lalu ketika para pemimpin negara Eropa setuju untuk paket bantuan senilai €750 miliar termasuk €500 miliar diberikan secara cuma-cuma. Sejak itu implementasinya tertunda. Mendorong kembali dana tersebut ke depannya akan menaikkan euro.

Indikator ekonomi ZEW Jerman diperkirakan akan turun pada bulan Oktober setelah kenaikan yang mengejutkan pada bulan September. Para investor melaporkan kesulitan pada saat sekarang namun masih optimistik mengenai pemulihan. Jika kenaikan kasus coronavirus mendorongnya turun, hal ini bisa menyeret matauang bersama Eropa kebawah.

Angka inflasi final dan statistik hasil industri juga menarik untuk diperhatikan.

Di Amerika Serikat, segala sesuatunya adalah mengenai kesepakatan stimulus fiskal. Semakin besar jumlah paketnya dan semakin cepat diloloskannya akan semakin tinggi kenaikan saham dan kejatuhan dolar AS.

Selain pemilihan presiden, fokus bisa bergerak ke pertempuran yang ketat di dalam hal  merebut mayoritas di Senat AS.

Apabila Demokrat memenangkan kursi, maka akan ada paket stimulus yang lebih boros yang mengakibatkan dolar AS semakin tertekan. Namun melihat militansi dari pendukung Donald Trump, kemungkinan Republikan masih bisa memenangkan pemilihan yang akan berlangsung.

Sementara statistik dari coronavirus di Amerika Serikat juga menarik perhatian dengan mulai meningkatnya kembali kasus baru karena udara yang semakin dingin. Apakah para konsumen akan menghindar untuk berbelanja? Data penjualan ritel dan consumer sentiment index dari Universitas Michigan akan bisa memberikan pencerahan terhadap situasi saat ini.

Data penjualan ritel untuk bulan September diperkirakan akan meningkat sebanyak 0.5%. Konsumsi adalah penting bagi ekonomi Amerika Serikat dan juga bisa mempengaruhi politik. Pada bulan Agustus, pengeluaran belanja meleset dari yang diperkirakan, terutama karena hilangnya dukungan dari pemerintah pada akhir bulan Juli. Saat ini pembicaraan agar dukungan dari pemerintah segera dikeluarkan akan bisa memberikan dorongan yang baru. Consumer Sentiment Index dari Universitas Michigan untuk bulan Oktober diperkirakan akan menunjukkan pemulihan yang melambat.

EUR/USD naik dari kerendahannya namun tidak berarti masalah selesai. SMA momentum masih tetap turun. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1830 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1870 dan kemudian 1.1920. Sementara “support” terdekat menunggu di 1.18 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1694 dan kemudian 1.1610.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here