(Vibiznews – Forex) GBP/USD diperdagangkan melewati puncak bulan Oktober di 1.3083. Harapan akan kemajuan di dalam Brexit dan stimulus AS mendorong naik pasangan matauang ini, sementara keprihatinan mengenai “circuit breaking” lockdown di Inggris membebani Sterling.
GBP/USD mengalami kenaikan karena kombinasi dari dua kekuatan. Harapan bahwa para pembuat undang-undang di Amerika Serikat akan bisa mencapai kesepakatan dalam meluncurkan paket bantuan stimulus fiskal Covid – 19 telah membuat sentimen pasar naik dan pada gilirannya mendorong turun dolar AS yang relative safe-haven. Presiden AS Donald Trump mengatakan dalam komentarnya bahwa dia telah bersedia untuk menerima tawaran akan bantuan stimulus yang lebih besar meskipun mendapatkan oposisi dari partainya sendiri Republikan. Hal ini memicu aksi jual atas obligasi AS dan mendorong naik imbal hasil obligasi benchmark AS 10 tahun ke ketinggian selama empat bulan, yang memberikan tekanan turun yang kuat terhadap dolar AS.
Sementara di dalam hal pembicaraan Brexit ada berita bagus dimana Komisi Eropa telah secara resmi mengatakan kesediaannya untuk mengintensifikasikan pembicaraan perdagangannya dengan Inggris, dari sebelumnya tidak mau mengadakan pembicaraan yang intensif. Kabar baik ini datang ditengah Inggris baru saja mengenakan langkah lockdown yang baru untuk menahan penyebaran gelombang kedua coronavirus yang menekan poundsterling Inggris turun.
Secara tehnikal, pasangan matauang ini menunjukkan ketangguhannya dan menarik pembeli pada harga dibawah. Kenaikan selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.3130 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3170 dan kemudian 1.3200. Sementara penurunannya kembali akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.2970 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2930 dan kemudian 1.2900.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
