(Vibiznews – Forex) GBP/USD tergelincir dibawah 1.31 setelah anggota BoE Haldane mengulangi bahwa bank sentral Inggris sedang mempelajari tingkat bunga yang negatip. Sebelumnya finalisasi pembicaraan Brexit telah mendorong naik Poundsterling.
Berita bahwa Presiden AS Donald Trump bersedia menerima undang-undang bantuan yang besar. Berita ini memberikan harapan bahwa stimulus fiskal AS akan bisa keluar sebelum tanggal pemilihan 3 November. Hal ini membantu menaikkan keyakinan investor dan menurunkan permintaan terhadap dolar AS yang safe-haven dan pada gilirannya menaikkan pasangan matauang GBP/USD. Pergerakan naik GBP/USD sampai menyentuh 1.3176 ini mengabaikan penerapan langkah-langkah lockdown yang baru di Inggris dalam rangka mengendalikan infeksi coronavirus gelombang kedua.
Namun selanjutnya pergerakan naik GBP/USD tertahan dan berbalik turun dengan optimisme stimulus kelihatannya telah memudar dengan masih tetap adanya oposisi yang kuat dari dalam partai Trump sendiri, yakni Republikan. Ditambah lagi, Trump pada hari Rabu menuduh Demokrat tidak bersedia untuk mengukir kompromi yang dapat diterima mengenai stimulus. Melambatnya pembicaraan mengenai stimulus AS ini menambah ketidakpastian mengenai outlook ekonomi AS dan berdampak kepada sentimen resiko global.
Departemen tenaga kerja AS mengatakan bahwa orang Amerika yang mengajukan klaim pengangguran pertama kalinya, menurun sebanyak 55.000 ke 787.000 dari level minggu lalu yang telah direvisi di 842.000. Data dari pasar tenaga kerja AS yang terbaru ini lebih bagus secara signifikan dari yang diperkirakan. Konsensus pasar memperkirakan klaim pengangguran AS akan berada disekitar 860.000.
Penurunan lebih lanjut akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.3065 yang apabila berhasil ditembus akan lanjut ke 1.3010 dan kemudian 1.2888. Kenaikannya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.3175 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3200 dan kemudian 1.3235.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
