Rekomendasi Forex GBP/USD 2 – 6 November 2020: Trump atau Biden, Bagaimana Pengaruhnya?

1577

(Vibiznews – Forex) Minggu terakhir bulan Oktober yang lalu pasar dicengkeram oleh naiknya kasus Covid – 19. Jerman dan Perancis mengumumkan lockdown secara nasional dan para ahli mendorong Perdana Menteri Inggris Boris Johnson untuk melakukan hal yang sama mengikuti negara tetangganya.

Kenaikan kasus virus corona di Inggris dengan angka kematiannya, menunjukkan bahwa restriksi lokal masih belum cukup untuk dapat menahan kenaikan kasus virus corona. Akibatnya GBP/USD terpukul bersamaan dengan jatuhnya pasar saham global yang membuat naiknya permintaan safe-haven dolar AS. Sementara pembicaraan mengenai Brexit sempat memberikan keuntungan terhadap poundsterling secara temporer dengan adanya perkembangan baik dalam negosiasi Brexit dimana kepala negosiasi Uni Eropa Michel Barnier memperpanjang tinggalnya di London yang menunjukkan adanya kemajuan.

Amerika Serikat juga mengalami kenaikan kasus virus corona. Sementara harapan bahwa Kongres AS bisa meloloskan paket stimulus sebelum pilpres berlangsung telah hilang. Donald Trump membuat rally kampanye dengan jadwal yang ketat dan selalu disambut dengan antusias yang menyebabkan ratingnya terus meningkat dengan cepat menuju tanggal 3 November.

Amerika Serikat melaporkan GDP kuartal ketiga yang naik 3.7% dalam 1 bulan dan pertumbuhan tahunan sebesar 33.1% yang merupakan rekor dalam sejarah AS.

Minggu ini, statistik Covid – 19 mulai memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap poundsterling. Penutupan penuh ekonomi yang kedua belum diperhitungkan pasar dan akan bisa membebani dengan berat poundsterling. Seberapa jauh Johnson bisa menahan untuk tidak memberlakukan lockdown skala nasional?

Pembicaraan mengenai Brexit terus berlangsung dan menggerakkan pasar. Jika Perancis akhirnya memberikan pijakan dalam hal perikanan, sterling bisa bersinar.

Event utama dalam kalender adalah keputusan tingkat bunga Inggris oleh Bank of England yang disebut dengan Super Tuesday. Apakah Gubernur Andrew Bailey akan menerapkan tingkat bunga yang sub-zero? Hal ini akan bisa membuat poundsterling tumbang dan belum diperhitungkan oleh pasar.

Pemilihan presiden AS tinggal besok. Dan hasilnya tidak seperti biasanya, kali ini mungkin tidak bisa instant. Jika Donald Trump berhasil memenangkan Florida, pertempuran berikutnya adalah Pennsylvania. Pertarungan kelihatannya ketat. Hasil yang terburuk adalah pemilihan yang tidak konklusif dimana kedua belah pihak mengklaim kemenangan. Hal ini bisa mendorong naik dolar AS yang safe – haven. Pertarungan yang ketat lainnya ada di North Carolina. Jika Demokrat mengalami kemenangan disini, maka skenario gelombang biru akan bisa bermain dan hal ini akan menekan dolar AS karena stimulus yang lebih besar akan dikeluarkan. Data terupdate dari sumber terpercaya mengatakan bahwa Donald Trump sedang “leading” atas Joe Biden dan kemungkinan besar akan memenangkan kembali pilpres kali ini untuk pemerintahan 4 tahun lagi.

Dari data makro ekonomi, event utamanya adalah keputusan dari Federal Reserve, Non-Farm Payrolls untuk bulan Oktober yang akan didahului oleh ADP pekerjaan dari sektor swasta dan PMI manufaktur yang diproyeksikan akan memberikan signal pertumbuhan yang moderat dan PMI jasa yang diproyeksikan akan menyentuh 57.5 yang merefleksikan pertumbuhan yang kuat.

Non-Farm Payrolls pada bulan September diperkirakan 661.000. suatu penurunan yang cukur besar.

Penurunan lebih lanjut akan berhadapan dengan “support” terdekat di 1.2865 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.28 dan kemudian 1.2705. “Resistance” terdekat menunggu di 1.30 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3090 dan kemudian 1.3180.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here