(Vibiznews – Commodity) Setelah sempat jatuh ke bawah 1.3150, GBP/USD mengalami kenaikan ke arah 1.32 setelah Pfizer mengatakan bahwa vaksin coronavirus telah terbukti 90% efisien dalam mencegah infeksi coronavirus. Namun selanjutnya turun lagi ke 1.3130 karena naiknya kembali dolar AS bersamaan dengan kenaikan imbal hasil obligasi AS.
Pasar memperhitungkan Biden akan menjadi pemenang, meskipun masih banyak kasus kecurangan yang akan menghadang kedepannya. Ketika Biden menyatakan dirinya sebagai pemenang secara sepihak, terjadi aksi ambil untung. GBP/USD semula mengalami kenaikan sampai muncul gerakan “buy rumor, sell the fact” yang membuat pasangan matauang ini turun ke bawah 1.3150. Dolar AS mengalami tekanan turun karena investor mulai memperhitungkan hasil pemilihan presiden yang tertunda namun masih berlangsung dengan aman.
Pasar menganggap Kongres AS akan terpecah dengan Demokrat menguasai Dewan Rakyat dan Senat masih cenderung ke Republikan meskipun masih ada kontestan yang berlangsung.
Di dalam pembicaraan Brexit, Perdana Menteri Johnson dan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen berbicara sampai akhir minggu lalu namun gagal mencapai terobosan, meskipun demikian, pembicaraan negosiasi dilanjutkan pada hari Senin di London. Keduanya bertujuan mencapai kesepakatan pada tanggal 15 November, sebelum tiba tanggal “cut-off” pada 31 Desember. Para pejabat menyatakan optimismenya.
Kenaikan selanjutnya akan berhadapan dengan “resistance” terdekat di 1.3188 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3225 dan kemudian 1.3310. Sedangkan penurunanya akan berhadapan dengan “support” terdekat di $1,3095 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3065 dan kemudian 1.2970.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido