(Vibiznews – Forex) EUR/USD diperdagangkan disekitar 1.18. Naiknya kasus coronavirus di Eropa dan AS yang sebelumnya menekan matauang bersama Eropa, menghadapi perlawanan dari terobosan vaksin.
Setelah beberapa hari ada harapan dari vaksin Covid – 19, mengamuknya virus corona sekarang menekan pasar.
Euro tertekan dengan kematian karena Covid – 19 di Jerman terus meningkat meskipun kasus baru sudah mulai stabil. Sementara Itali sedang dalam tekanan yang terus bertambah untuk mengenakan lockdown secara nasional. Perancis dan Spanyol, dua negara yang lebih besar secara ekonomi, juga masih terus berjuang.
Sementara itu, dolar AS yang safe-haven mendapatkan dorongan naik ditengah turunnya harga-harga saham dan dengan cepat memburuknya situasi Covid – 19 di AS. Infeksi harian telah menyentuh ketinggian yang baru diatas 144.000 dan pasien rumah sakit mencapai rekor 65.000.
Presiden ECB Christine Lagarde telah menyatakan secara eksplisit akan memperluas skema pembelian obligasi pada bulan Desember. Apakah Gubernur the Fed juga mengindikasikan lebih banyak Quantitative Easing? Jika ya, maka akan membuat saham-saham naik tinggi dan dolar AS yang safe haven akan turun.
Dalam pemilihan presiden AS, sampai saat ini masih ada beberapa negara bagian yang belum selesai penghitungannya karena ada penghitungan ulang. Presiden Trump mengatakan bahwa dia akan menang sehubungan dengan banyaknya bukti-bukti kecurangan yang akan dibawa ke Supreme Court.
Secara keseluruhan penurunan EUR/USD kemungkinan hanya sementara, dengan “support” terdekat berada di 1.1740 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.17 dan kemudian 1.1650, sementara “resistance” terdekat menunggu di 1.1790 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1835 dan kemudian 1.1860.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido



