Rekomendasi Forex EUR/USD 31 November – 4 Desember 2020: Akankah Menembus 1.2000?

3048

(Vibiznews – Forex) Minggu lalu pasangan matauang EUR/USD mencapai 1.1963, yang merupakan level ketinggian 2 bulan yang baru, berhasil mempertahankan keuntungannya menjelang memasuki minggu perdagangan yang baru.

Rally di pasar saham, telah membawa indeks saham AS ke rekor ketinggian yang baru. Penyebabnya adalah dimulainya transisi pemerintahan ke Joe Biden meskipun Trump tetap maju mengajukan tuntutan kecurangan yang semakin hari semakin banyak bukti – bukti kecurangan yang ditemukan. Turunnya ketidakpastian politik dan potensi nominasi dari mantan Gubernur Federal Reserve Janet Yellen sebagai Menteri Keuangan AS yang baru telah membuat pasar gembira.

Sementara itu pandemik coronavirus mengamuk di seluruh negara bagian AS kecuali Hawaii. Angka kematian mencapai 270.000. Rumah sakit dipenuhi pasien yang mencapai rekornya. Di Eropa sedikit lebih baik setelah hampir sebulan terkena restriksi. Perancis dengan perlahan melonggarkan restriksinya, sementara Jerman tetap ketat karena tingkat kematian mencapai yang tertinggi sejak pandemik dimulai.

Meskipun demikian, optimisme vaksin tetap kuat, sekalipun  ada perkembangan yang mengkuatirkan dari AstraZenneca dan Universitas Oxford, dimana tingkat keefektifan sebesar 90% hanya bisa digunakan terhadap orang yang berusia dibawah 55 tahun. Dengan demikian orang – orang tua menjadi lebih rentan terhadap serangan Covid – 19. Meskipun demikian sentimen pasar yang bagus tetap mendominasi.

Data makro ekonomi merefleksikan dampak dari lockdown terhadap ekonomi Eropa. Perkiraan pendahuluan Markit dari aktifitas bisnis menunjukkan bahwa output jasa melemah ke level kontraksi dengan PMI Jasa membukukan angka terendah selama lima tahun, meskipun aktifitas manufaktur tetap berada pada teritori yang ekspansif. Sebaliknya di Amerika Serikat, angka Markit muncul bagus sehingga mendorong naik saham-saham AS dan sempat sedikit membuat naik dolar AS.

GDP kuartal ke 3 Jerman direvisi naik menjadi 8.3% QoQ namun survey IFO menunjukkan bahwa ekspektasi terkontraksi pada bulan November. Selain itu GFK Consumer Confidence Survey membukukan kontraksi pada bulan Desember dari – 3.2 menjadi – 6.7.

Dengan berjalannya waktu, antusiasme mengenai data PMI AS yang bagus, memudar, dengan negara tersebut melaporkan kontraksi di Consumer Sentimen, turun ke 76.9 pada bulan November menurut Michigan University. Selain itu, GDP kuartal ketiga AS dikonfirmasi meningkat 33.1% per tahun, direvisi naik sesuai dengan yang diperkirakan. Sementara klaim pengangguran mingguan untuk minggu yang berakhir pada tanggal 20 November, lompat ke 778.000.

Pada minggu ini, akan keluar data inflasi Jerman dan Uni Eropa dan data ISM PMI AS bulan November yang resmi yang biasanya  memicu pergerakan yang relevan. Jerman dan Uni Eropa akan mengeluarkan angka Penjualan Ritel bulan Oktober.

Dengan tren yang masih naik, “resistance” terdekat menunggu di 1.1982 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2011 dan kemudian 1.2052. “Support” terdekat menunggu di 1.1930 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1896 dan kemudian 1.1843.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here