(Vibiznews – Forex) GBP/USD minggu lalu menyentuh siklus ketinggian baru ditengah optimisme Brexit dan turunnya USD. Indeks dolar AS turun menyentuh kerendahan 2 ½ tahun di sekitar 90.50, karena harapan akan vaksin dan isu stimulus fiskal AS yang diperkirakan bisa segera dikeluarkan minggu depan. Turunnya USD mendorong kenaikan GBP/USD ke level ketinggian yang baru di sekitar 1.3470.
Seperti biasanya sejak Donald Trump menjadi Presidan AS, Dow Jones terus naik memecahkan rekor. Kali ini Dow Jones juga mengalami kenaikan dan memecahkan rekor terbaru tertinggi sepanjang masa. Setelah pada akhir November Dow Jones Industrial (DJI30) menembus level psikologis 30.000, menyentuh 30,116.51, pada tanggal 4 Desember, DJI30 naik lagi 0.8% ke 30,218.00 karena berita positip mengenai vaksin dan paket stimulus fiskal yang baru. Berita – berita ini selain menaikkan harga saham, juga menekan dolar AS ke kerendahan selama 2 ½ tahun yang membuat EUR/USD naik tajam kembali ke level bulan April 2018.
Minggu ini, meskipun pasar cenderung optimis terhadap kesepakatan Brexit, namun kesepakatan belum sepenuhnya diperhitungkan di dalam harga, sehingga masih ada ruang untuk poundsterling naik apabila kesepakatan tercapai. Sebaliknya ada juga ruang untuk mengalami kejatuhan yang besar apabila tidak terjadi kesepakatan.
Distribusi vaksin Covid – 19 yang pertama akan dimulai pada tanggal 8 Desember. Setiap gangguan di dalam pendistribusian awal akan bisa membebani poundsterling dan mendorong dolar AS naik. Selain itu, setiap laporan mengenai efek samping yang terjadi juga akan bisa menurunkan poundsterling. Sebaliknya jika segala sesuatu berjalan dengan mulus, maka GBP/USD memiliki ruang untuk naik.
Minggu ini akan dikeluarkan data GDP Inggris bulan Oktober. Setelah kejatuhan yang dalam pada kuartal kedua dan “rebound” pada kuartal ketiga, diperkirakan akan terjadi sedikit kenaikan pada kuartal keempat karena lockdown secara nasional baru terjadi pada bulan November.
Dari Amerika Serikat, apakah Kongres akan mengeluarkan undang – undang stimulus fiskal pada minggu ini? Pasar kemungkinan akan mengambil apa saja yang mereka bisa sekarang dan berharap untuk lebih banyak lagi ke depannya. Dengan politik selama pemilihan presiden tetap tenang, para politikus kelihatannya akan lebih bersedia untuk berkompromi meskipun demikian belum tentu juga ada diperoleh kesepakatan. Sementara itu kebutuhan untuk memberikan dukungan ekonomi semakin bertambah dengan meningkatnya virus corona.
Dipihak lain, Food and Drugs Administration (FDA) bersiap untuk memberikan otorisasi terhadap penggunaan vaksin Pfizer pada hari Jumat. Regulator AS lebih kaku daripada Inggris, dan persetujuan dari FDA akan bisa mendorong pasar dan membebani dolar AS yang safe-haven.
Angka inflasi AS akan keluar sebelum keputusan dari Federa Reserve pada bulan ini. Core Consumer Price Index bulan November diperkirakan naik dari 1.6% menjadi 1.8% secara tahunan. Dengan bank sentral AS memilih memprioritaskan “employment” yang penuh dengan mengorbankan inflasi yang lebih tinggi, kenaikan inflasi akan mendorong kepada lebih banyak program pembelian obligasi ke depannya.
Consumer Sentiment Index untuk bulan Desember dari Universitas Michigan diperkirakan akan stabil setelah terjadi penurunan pada bulan November.
Pasangan matauang ini masih memiliki kecenderungan naik dengan “resistance” terdekat menunggu di 1.3515 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3540 dan kemudian 1.3610. Sementara apabila turun, “support” terdekat menunggu di 1.3400 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3310 dan kemudian 1.3207.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido



