Rekomendasi Forex EUR/USD 14 – 18 Desember 2020: Siap Menembus 1.22?

3139

(Vibiznews – Forex) Kenaikan dolar AS ditambah dengan komentar dari pejabat ECB mengenai kurs euro, membuat EUR/USD turun ke 1.2112, dari ketinggian sebelumnya di 1.2158 karena sebelumnya dolar AS telah sempat turun dengan cukup tajam.

ECB menepati janjinya untuk menambah stimulus dengan cara memperluas skema pembelian obligasi sebanyak €500 miliar dan bahkan sampai Maret 2022. Terlebih lagi ECB tidak mengubah pandangannya tentang kurs EUR/USD, tetap hanya memonitor tanpa melakukan intervensi. Presiden ECB Christine Lagarde mengijinkan euro untuk naik, meskipun tidak cukup untuk memicu naik ke ketinggian yang baru dengan hal – hal lain membebani pasangan matauang ini.

Fokus di AS adalah sekitar stimulus fiskal. Setelah NFP yang lemah kelihatannya akan memaksa politisi untuk bertindak, namun selanjutnya keragu-raguan muncul. Pemimpin mayoritas senat McConnel enggan untuk memberikan paket kelegaan senilai hampir $1 triliun. Lambatnya pembicaraan di Washington membebani sentimen pasar dan menahan kenaikan dari EUR/USD.

Dukungan stimulus fiskal dari pemerintah AS sangat mendesak karena rekor yang baru di dalam kasus baru dan kematian harian dan orang yang masuk rumah sakit.

Infeksi Covid – 19 di Jerman tetap tinggi dan memicu persiapan untuk restriksi tambahan. Perancis yang sempat turun infeksinya, tiba – tiba perkembangan baik yang cepat terhenti dan karenanya sekarang sedang mempertimbangkan untuk menghentikan proses pembukaan kembali ekonomi.

Sisi positipnya adalah Inggris mulai Inggris telah mulai membagikan vaksin Pfizer/BioNTech tanpa ada kecelakaan yang besar. FDA AS juga telah memberikan otorisasi penggunaannya.

Negosiasi mengenai Brexit adalah faktor dari luar yang mempengaruhi euro. Output industry Jerman lompat 3.2% di bulan Oktober, lebih daripada yang diperkirakan. ZEW Economic Sentiment survey bulan Desember juga melebihi daripada yang diperkirakan sebesar 55 menunjukkan investor berhasil melewati kesukaran saat ini.

Klaim pengangguran AS mengecewakan dengan melompat ke 853.000 setelah sebelumnya sempat turun.

Eropa lebih resistan terhadap vaksin daripada AS dan Inggris, karenanya European Medicines Agency (EMA) mengambil langkah yang lebih hati-hati. Meskipun demikian, sukses di negara lain akan mendorong EMA untuk mengambil keputusan dalam bulan Desember, kemungkinan sebelum Natal.

Pemerintah terbagi dua antara mengijinkan ekonomi dibuka kembali yang akan positip bagi euro dengan menghentikan infeksi melalui restriksi yang bisa membantu pemulihan. Keputusan di Jerman dan Perancis penting bagi matauang bersama Eropa.

Keputusan mengenai Brexit akan berpengaruh terhadap pergerakan matauang EUR/USD.

Angka Consumer Price Index untuk bulan November final kemungkinan akan mengkonfirmasi level inflasi yang rendah. Fokus akan bergerak kepada PMI untuk bulan Desember, yang kemungkinan akan merefleksikan kontraksi di sektor jasa Eropa. Meskipun demikian, vaksin  diharapkan bisa memberikan kejutan naik.

Di AS, pemilihan presiden kembali menjadi perhatian investor dengan pada hari Senin 14 Desember akan dihitung Electoral College. Sejauh ini Donald Trump telah dapat membuktikan betapa banyaknya kecurangan yang terjadi meskipun terus mengalami penolakan dari pemerintah negara bagian yang bermasalah namun kemenangan pada menit terakhir bisa saja terjadi. Sepanjang tidak terjadi kerusuhan, dolar AS akan mengalami tekanan.

Keprihatinan mengenai virus dan penutupan bisnis akan menjadi topik yang dominan bagi pasar. Angka yang mencapai rekor bisa membebani sentimen pasar dan mendorong naik dolar AS yang “safe-haven”. Disisi lain, pasar akan menunggu keputusan dari FDA mengenai vaksin Moderna pada hari Kamis, yang kemungkinan akan disetujui kembali sehingga memberikan dorongan naik bagi pasar.

Ekonomi Amerika sangat tergantung kepada konsumsi dan statistik Penjualan Ritel untuk bulan November akan memberikan gambaran bagaimana virus telah membebani ekonomi AS pada bulan lalu.

Event terbesar di Amerika Serikat pada minggu ini adalah pertemuan kebijakan moneter Federal Reserve pada hari Rabu. Federal Reserve kemungkinan akan mempertahankan kecenderungan “dovish” dan terus menekankan perlunya dukungan fiskal secara berkelanjutan. The Fed kemungkinan tidak akan mengubah kebijakannya termasuk program quantitative easingnya. Hal ini bisa mengecewakan pasar dan dolar AS bisa naik.

Klaim pengangguran mingguan tetap menjadi perhatian dan investor mengharapkan turun. Rilis data pada hari Kamis kemungkinan akan tertutupi oleh pengumuman vaksin FDA dan the Fed.

EUR/USD terus mengalami keuntungan dari momentum kenaikan, dengan “resistance” terdekat berada di 1.2177 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.22 dan kemudian 1.2310. Sementara “support” terdekat menunggu di 1.21 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2055 dan kemudian 1.2010.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here