(Vibiznews – Forex) EUR/USD jatuh ke bawah 1.22 dengan ketakutan akan cepatnya penyebaran coronavirus menguasai pasar. Para pembuat undang – undang di Amerika Serikat mencapai kesepakatan stimulus senilai $900 miliar, membuat sentimen pasar membaik.
Pasangan matauang EUR/USD memulai perdagangan pada hari pertama minggu yang baru dengan suatu “gap” turun dan kemudian turun lebih jauh dari ketinggian selama dua setengah tahun pada hari Jumat. Sentimen resiko global memukul pasar ditengah diterapkannya restriksi yang lebih keras karena Covid – 19 di Inggris dan mogoknya pembicaraan Brexit. Hal ini sebaliknya memberikan dorongan naik yang kuat terhadap dolar AS yang safe-haven dan dipandang sebagai faktor kunci yang memberikan tekanan turun yang kuat terhadap pasangan matauang EUR/USD.
PM Inggris Boris Johnson mengenakan langkah lockdown yang paling keras di London untuk mengkontrol varian yang baru dari coronavirus yang sedang menyebar dengan cepat.
Perkembangan virus ini meng – offset berita bahwa kesepakatan akhirnya dicapai atas undang – undang stimulus AS dan hal ini membebani sentimen dari investor.
Berita yang positip lainnya adalah FDA AS juga menyetujui penggunaan darurat atas vaksin Covid – 19 dari Moderna pada akhir minggu kemarin. Hal ini membuat kenaikan dolar AS menjadi terbatas dan membantu membatasi penurunan EUR/USD.
“Support” terdekat menunggu di 1.2140 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2100 dan kemudian 1.2075. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2235 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2270 dan kemudian 1.2300.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
