(Vibiznews – Forex) GBP/USD tetap dibawah 1.36, mengabaikan ekspansi dari kampanye vaksin Inggris. Pembicaraan setelah Brexit mengenai jasa keuangan dilanjutkan sementara ketegangan memuncak menjelang inagurasi Biden.
Dolar AS bersinar pada hari Senin kelabu dengan investor terus memindahkan dananya ke dolar AS setelah keluarnya data ekonomi AS yang mengecewakan. Jatuhnya angka penjualan ritel ke 1.4% adalah faktor terbaru yang menyebabkan ketakutan akan ekonomi AS dan juga ekonomi global. Setelah beberapa lama dolar AS mengikuti pergerakan dari imbal hasil treasury AS, sekarang dolar AS mulai kembali merespon keprihatinan akan dampak dari slowdown saat ini.
GBP/USD terus berjuang setelah jatuh hampir 200 pips dari ketinggian dekat 1.37, dengan beberapa alasan bisa naik kembali. Gubernur Federal Reserve mengakhiri spekulasi mengenai pengurangan pembelian obligasi dan bahkan bisa memperluas program pembeliannya. Hal ini membebani dolar AS.
Kampanye vaksin di Inggris mendapatkan dorongan percepatan yang baru dengan mereka yang berusia diatas 70 diminta untuk juga mendapatkan suntikan. Lebih dari 6% orang Inggris telah menerima paling tidak satu kali suntikan, angka yang tertinggi di dunia Barat.
Alasan lain untuk optimis adalah secara bertahap kasus Covid – 19 di Inggris menurun, yang menunjukkan lockdown telah berhasil mengalahkan penularan varian yang baru.
Secara keseluruhan ada ruang bagi GBP/USD untuk naik. “Resistance” terdekat menunggu di 1.3610 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3675 dan kemudian 1.37. “Support” terdekat menunggu di 1.3500 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3455 dan kemudian 1.34.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido