Rekomendasi EUR/USD 25 – 29 Januari 2021: Jangka Panjang Tetap Bullish

2907

(Vibiznews – Forex) Minggu lalu, matauang bersama Eropa ini pada awalnya bangkit naik ke arah ketinggian selama dua tahun di 1.2349 oleh karena melemahnya dolar AS selama beberapa hari berturut – turut. Namun kemudian kondisi pasar yang buruk menyebabkan naiknya dolar AS sehingga EUR/USD melemah menuju ke 1.2150 di sekitar 1.2170.

Di Amerika Serikat, hari pertama bertugas, Biden segera menandatangani executive orders yang sebagian besar hanya membalikkan apa yang sudah dengan susah payah diperjuangkan oleh Trump untuk kebaikan rakyat AS selama ini. Sebagian lagi berhubungan dengan usaha mengatasi coronavirus yang dikatakan Biden bahwa arah tren naik corona virus saat ini tidak mungkin bisa diubah selama beberapa bulan kedepan dan bahwa  Amerika Serikat bisa mengalami kematian atas 100.000 orang lagi karena Covid – 19 pada bulan depan. Selain itu Biden juga mengurangi banyak lapangan pekerjaan yang akan berdampak negatip terhadap perekonomian AS dengan menghentikan ijin penggunaan pipa yang mengirim minyak mentah dari Kanada ke AS.

Di Eropa, ECB mengadakan pertemuan dan sebagaimana yang telah diperkirakan, tidak ada perubahan kebijakan yang dibuat paling tidak sampai bulan Maret 2022. Presiden ECB Christine Lagarde mengulangi pernyataan bahwa kebijakan sekarang akan tetap akomodatif namun memberikan tanda tidak ada “urgency” untuk menambah stimulus. Dari data makro ekonomi, inflasi di Uni Eropa masih negatif, dengan CPI tahunan Jerman berada di level negatif pada – 0.7% dan Uni Eropa – 0.3%. Sementara survey ZEW menunjukkan bahwa sentimen ekonomi di Uni Eropa membaik ke 58.3 pada bulan Januari dan ke 61.8 di Jerman.

Markit PMI pendahuluan untuk bulan Januari di Uni Eropa menunjukkan aktifitas manufaktur tetap berada di level ekspansi. Namun sektor jasa yang paling terpukul oleh karena lockdown belakangan ini di Eropa menunjukkan kontraksi.

Dari Amerika Serikat, klaim pengangguran awal menurun ke 900.000 sementara data perumahan bulan Desember menunjukkan tanda – tanda perbaikan.

Sementara angka PMI manufaktur dan jasa di AS kedua – duanya membaik ke 59.1 untuk manufaktur dan 57.5 untuk jasa, kedua – duanya diatas angka sebelumnya dan lebih baik daripada yang diperkirakan.

Minggu ini Federal Reserve AS akan mengadakan pertemuan kebijakan moneter pada hari Rabu, Meskipun diperkirakan bank sentral AS ini tetap akan mempertahankan kebijakan moneternya tidak berubah, namun tetap menjadi event yang paling ditunggu. Selain itu AS juga akan mempublikasikan order Durable Goods bulan Desember yang diperkirakan akan membukukan kenaikan sedikit 0.9%. Pada hari Kamis akan dirilis angka GDP kuartal ke empat perkiraan pendahuluan yang diperkirakan sebesar 2.8% turun dari kuartal sebelumnya 3.7%.

Di Eropa data makro ekonomi minggu ini akan lebih ringan. Pada hari Senin Jerman akan mempublikasikan survey IFO bulan Januari. Sementara pada hari Kamis Uni Eropa akan merilis indikator sentimen ekonomi bulan Januari. Dan pada akhir minggu Jerman kembali akan membukakan perkiraan pendahuluan dari GDP kuartal keempat yang sebelumnya berada di 8.5%.

Secara keseluruhan dan jangka panjang pasangan matauang EUR/USD masih “bullish”.

“Support” terdekat menunggu di 1.2059 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2000 dan kemudian 1.1954. “Resistance” terdekat menunggu di 1.2222  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2350 dan kemudian 1.2413.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here