(Vibiznews – Forex) GBP/USD diperdagangkan di ketinggian beberapa tahun sejak 2018 di level 1.3855 ditengah terus melemahnya dollar AS karena memudarnya pembicaraan mengenai stimulus dan cepatnya kampanye vaksin di Inggris.
GBP/USD naik tinggi dengan cepat, bertolak belakang dengan debat mengenai Brexit yang bergerak lambat dan tenangnya rancangan undang – undang stimulus AS yang baru yang menjadi penggerak dollar AS selama ini.
Senat AS memulai sidang atas Trump karena peristiwa penyerbuan ke Gedung Capitol AS yang membuat paket stimulus kelegaan yang besar menjadi kurang diperhatikan sehingga dollar AS berbalik turun bersamaan dengan turunnya yield AS.

Kenaikan Sterling juga didukung oleh terus turunnya angka kasus baru Covid – 19 dan kematian di Inggris. Sementara kampanye vaksin terus berlangsung dengan kecepatan penuh. Namun, potensi berbalik naiknya dollar AS bisa berdampak negatip.
Secara tehnikal, sementara Simple Moving Average dan indikator tehnikal lainnya seperti momentum tetap positip bagi Poundsterling, Relative Strength Index sudah diatas 70 yang menunjukkan kondisi “overbought” dan memberikan signal bisa terjadinya koreksi turun.
“Support” terdekat menunggu di 1.3800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3750 dan kemudian 1.3680. “Resistance” terdekat menunggu di 1.3900 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3950 dan kemudian 1.4000.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido



