(Vibiznews – Forex) EUR/USD naik melewati 1.1950 ke 1.1960, mengambil keuntungan dari jatuhnya yields treasury AS, sebagai akibat dari lemahnya data inflasi yang keluar dan berhasilnya lelang obligasi 10 tahun AS.
ECB tetap mempertahankan tingkat bunga dan QE tidak berubah sebagaimana yang telah diantisipasi secara luas. Presiden Christine Lagarde mengatakan bahwa bank sentral sedang memperhatikan nilai tukar matauang dan siap merekaliberasi alat pengaturan keuangannya. ECB siap untuk membeli obligasi dengan kecepatan yang lebih tinggi secara signifikan.
Namun, indeks saham Eropa, diperdagangkan dengan sedikit kerugian, tidak berhasil mengikuti kenaikan pasangannya di luarnegeri. Optimisme di Eropa sebagian tertutupi oleh berita – berita yang menunjukkan bahwa beberapa negara Uni Eropa menghentikan vaksinasi dengan suntikan AstraZeneca setelah terjadi beberapa penggumpalan darah. Sementara itu, distribusi vaksin di Eropa tetap lambat dan diperkirakan akan terjadi banyak penundaan, dimana semuanya akan melemahkan kembalinya ekonomi region Uni Eropa.
“Support” terdekat menunggu di 1.1920 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1885 dan kemudian 1.1840. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1975 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2010 dan kemudian 1.3060.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido