(Vibiznews – Forex) Sebelum pertemuan Federal Reserve Open Committee (FOMC) AS, menjelang berlangsungnya sidang komite, pasangan matauang GBP/USD tertekan turun ke 1.3850, turun 0.3% pada hari itu. Setelah selesai pertemuan FOMC AS, GBP/USD mengalami rebound yang lumayan, naik sekitar 100 pips ke sekitar 1.3950.
Sebagaimana yang telah diduga, Federal Reserve AS tidak mengubah tingkat bunga yang sudah mendekati Nol. Menurut proyeksi ekonomi yang terbaru dari the Fed, bank sentral AS ini cukup optimis dengan pertumbuhan ekonomi AS sampai pada akhir tahun dengan tingkat bunga diperkirakan tetap rendah.
The Fed juga mencatat adanya sedikit perbaikan di dalam kondisi ekonomi AS saat ini dibandingkan dengan pada saat pertemuan mereka yang terakhir di bulan Januari.
Namun, meskipun pemulihan ekonomi memanas selama 2021, komite bank sentral AS ini masih tidak melihat akan terjadinya kenaikan dalam tingkat bunga selama 2023. Dalam proyeksi tingkat bunganya yang terbaru, bank sentral AS ini memperkirakan tingkat bunga akan tetap tidak berubah selama 2023, tidak berubah dari outlook mereka pada bulan Desember.
Gubernur the Fed Powell menekankan sekali lagi bahwa bank sentral AS ingin melihat kemajuan ekonomi sebelum bertindak untuk menaikkan tingkat suku bunga. Dolar AS tertekan turun ke bawah dengan yields AS juga turun dari ketinggian di 1.689% sebelum FOMC menjadi 1.64% setelah FOMC.
Lebih jauh, kepala the Fed Powell, mengatakan bahwa tekanan yang bersifat “transitory” terhadap inflasi tidak akan cukup untuk mengubah kebijakan mereka yang sangat akomodatif.
“Support” terdekat menunggu di 1.3885 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3806 dan kemudian 1.3690. “Resistance” terdekat menunggu di 1.4010 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.4055 dan kemudian 1.4180.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido