Rekomendasi Mingguan EUR/USD 22 – 26 Maret 2021: Ditepi Breakout Bearish?

2399

(Vibiznews – Forex) EUR/USD diperdagangkan disekitar 1.1900 membukukan penutupan mingguan yang terburuk dalam tahun 2021. Memuncaknya spekulasi mengenai pulih kembalinya ekonomi dan selanjutnya naiknya inflasi berada dibelakang kenaikan tingkat bunga hutang (yields) pemerintah.

Tanggapan dari Federal Reserve AS terhadap kenaikan employment dan inflasi dapat diringkas dalam satu kalimat pernyataan: hanya percaya kalau sudah melihatnya. Bank Sentral AS ini sekarang berpegang pada kenyataan hasil yang ada yang ingin melihat kebangkitan yang signifikan benar – benar telah terjadi sebelum memberikan signal akan perlambatan di dalam pembelian obligasi dan menaikkan tingkat bunga. “Dot-Plot” dari the Fed menunjukkan bahwa tingkat bunga baru akan naik pada tahun 2024.

Pendekatan yang dovish dari the Fed ini telah mengirim dollar AS turun, namun penurunan dollar AS terhenti dengan terus naiknya yields treasury AS. The Fed tidak melakukan tindakan melawan kenaikan yields AS ini dan investor tetap prihatin bank sentral AS akan menaikkan tingkat bunga lebih cepat daripada yang telah dinyatakan.

ECB mengumumkan akan mempercepat pembelian obligasi untuk menangani naiknya yields pada minggu – minggu sebelummya. The Fed dan ECB memberikan pengumuman yang memiliki satu kesamaan dimana keduanya cukup baik untuk menenangkan yields namun hanya bertahan sementara saja.

       Silahkan klik jika ingin join Telegram Vibiznews

Data Uni Eropa bervariasi. Survey ZEW Jerman menunjukkan bahwa sentimen ekonomi membaik di Jerman dan di Uni Eropa pada bulan Maret, walaupun angka inflasi Uni Eropa mengecewakan.

Angka – angka makro ekonomi AS lebih buruk daripada ekspektasi pasar, namun tertutupi oleh pernyataan dari the Fed. Penjualan ritel AS bulan Februari turun sebanyak 3% secara bulanan dan 3.5% secara tahunan karena badai musim salju yang sangat dingin, sementara Initial Jobless Claims untuk minggu yang berakhir pada tanggal 12 Maret muncul di 770.000, jauh lebih buruk daripada yang diperkirakan sebesar 700.000. Building Permits dan Housing Starts turun lebih dari 10% masing – masing pada bulan Februari. Sementara Industrial Production menciut sebanyak 2.2% pada bulan Februari.

Di Eropa, pada hari Rabu minggu ini, Markit akan mempublikasikan perkiraan pendahuluan mengenai PMI bulan Maret. Angka manufaktur diperkirakan akan mengalami kontraksi di Uni Eropa, sementara sektor jasa diperkirakan akan bangkit sedikit.

Data Eropa yang paling relevan adalah perkiraan pendahuluan mengenai Consumer Confidence bulan Maret yang diperkirakan turun dari – 14.8 menjadi – 15. Jerman akan mempublikasikan GFK Consumer Confidence Survey bulan April yang juga diperkirakan akan mengalami kontraksi dari – 14.4 menjadi – 12.9.

Dari Amerika Serikat, sementara distribusi cek stimulus paket kelegaan coronavirus senilai $1.9 triliun masih perlu waktu untuk turun, belanja tambahan yang baru sudah diproses. Gedung Putih sedang memikirkan undang – undang belanja infrastruktur yang besar. Jika keluar lebih banyak perinciannya, hal ini bisa mendorong yields AS naik lebih tinggi dan membawa serta dollar AS naik. Sebaliknya jika pemerintah lebih fokus kepada hak suara, aksi jual terhadap obligasi bisa terhenti.

Kampanye vaksin AS terus berlangsung dengan cepat, dimana sekitar 23% dari populasi telah menerima suntikan pertama. Perencanaan untuk mencapai mayoritas dari populasi telah dipercepat dengan AS bersiap untuk mencapai batas 50% pada pertengahan bulan Mei. Kemajuan yang terus berlangsung akan mendorong naik dollar AS dan sebaliknya apabila terjadi kemunduran akan membebani dollar AS.

Gubernur Federal Reserve Powell akan mendapatkan kesempatan tambahan untuk mempengaruhi pasar dengan paling tidak tiga kali pidato. Banyak para koleganya juga akan berbicara. Setiap komentar terhadap yields AS akan diamati dengan cermat dan akan berdampak terhadap ekonomi. Tanda – tanda akan terjadinya pengetatan keuangan lebih cepat akan membuat kegelisahan, namun para pejabat the Fed kemungkinan akan menghindari hal ini.

Order durable goods untuk bulan Februari yang akan dirilis pada hari Rabu memberikan pencerahan mengenai investasi dan diproyeksikan akan terus mengalami kenaikan, dengan stimulus pemerintah sudah bekerja pada bulan lalu.

Pada hari Kamis, GDP final untuk kuartal keempat kemungkinan akan mengkonfirmasi kenaikan tahunan sebesar 4.1% meskipun angka yang relatif sudah basi ini akan tertutupi oleh data klaim pengangguran mingguan yang kemungkinan akan mengalami penurunan.

Personal Consumption Expenditure inti yang dipilih oleh the Fed sebagai ukuran inflasi akan dirilis pada hari Jumat, dengan para ekonom memperkirakan tidak ada perubahan di level 1.5% yang rendah yang tercatat pada bulan Februari yang lalu.

Secara keseluruhan pasangan matauang EUR/USD ini ada ditepi Breakout Bearish sementara dari sisi tehnikal, pasangan matauang EUR/USD sudah bearish.

“Support” terdekat menunggu di 1.1835 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1746 dan kemudian 1.1690.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.1970 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.2020 dan kemudian 1.2100.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner  Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here