(Vibiznews – Forex) GBP/USD pulih dari kerendahan hariannya di 1.4111 dan diperdagangkan di 1.4171 dengan para trader AS memburu assets dengan imbal hasil yang tinggi. Poundsterling didukung oleh harapan akan pembukaan kembali ekonomi pada bulan ini, meskipun ketakutan akan varian baru dari Covid-19 tetap ada.
Sterling terbagi antara ketakutan karena meningkatnya kasus virus corona di Inggris dengan kabar baik bahwa Inggris mencatat rekor satu hari tanpa kematian karena Covid – 19, sejak pandemic dimulai.
Sementara itu, sentimen pasar terhadap dollar AS bervariasi, dengan investor berjuang antara membeli dollar karena pencapaian ekonomi AS yang lebih baik atau menjualnya karena spekulasi bahwa Federal Reserve AS segera akan memulai melakukan pengetatan terhadap kebijakan quantitative easingnya.
Saham – saham mengalami kenaikan sementara yields obligasi pemerintah AS melemah, dengan yields obligasi 10 tahun AS saat ini berada pada 1.60%.
Secara keseluruhan, Sterling cenderung turun, namun dollar AS juga lemah.
“Support” terdekat menunggu di 1.4125 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.4050 dan kemudian 1.4010. “Resistance” terdekat menunggu di 1.4220 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.4250 dan kemudian 1.4345.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido



