Rekomendasi GBP/USD 21 – 25 Juni 2021: Setelah Jatuh oleh Fed, Akankah Tertolong oleh BoE?

1583
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Forex) Sebelum pengumuman FOMC the Fed pada hari Rabu, GBP/USD diperdagangkan di sekitar 1.41, naik setelah Inggris melaporkan tingkat inflasi tahunan sebesar 2.1% untuk bulan Mei. Setelah keluar pengumuman FOMC the Fed, GBP/USD diperdagangkan turun ke 1.3994. GBP/USD melanjutkan penurunannya ke 1.3803 dengan keluarnya data penjualan ritel Inggris untuk bulan Mei yang mengecewakan – 1.4% dan cepatnya penyebaran varian Delta, sementara dollar AS tetap kuat.

Hasil pertemuan FOMC the Fed yang secara mengejutkan hawkish pada hari Rabu sore menggoyangkan banyak pasar, termasuk pasar saham, forex dan obligasi. The Fed tetap mempertahankan tingkat suku bunga dan kebijakan moneter tidak berubah, sebagaimana yang diperkirakan. Namun, lebih banyak anggota FOMC yang sekarang mendukung kenaikan tingkat bunga yang lebih cepat daripada yang dipandang pada awal tahun ini yang disebabkan oleh karena reboundnya ekonomi AS yang lebih kuat, meredanya pandemik, dan kekuatiran inflasi.

Indeks dollar AS mengalami rally tajam dan menyentuh ketinggian selama 2 bulan dan yields obligasi meningkat. Setelah diperdagangkan di bawah 1.5%, yields obligasi 10 tahun AS naik ke 1.56%. Naiknya yields obligasi dan dollar AS adalah elemen bearish bagi GBP/USD.

PM Boris Johnson mengecewakan sebagian pers dengan mengumumkan penundaan atas tahap terakhir pembukaan kembali ekonomi, yang disebut sebagai “Freedom Day” selama 4 minggu. Keputusan ini diambil sebagai respon atas cepatnya penyebaran varian Covid – 19 yang baru, Delta yang telah membuat terjadinya peningkatan jumlah yang dirawat di Rumah Sakit.

Meskipun belum dapat kembali ke normal, ekonomi Inggris sedang dalam jalur yang benar. Tingkat pengangguran turun menjadi 4.7% pada bulan April dan 92.600 orang keluar dari daftar pengangguran. Terlebih lagi, upah naik sebanyak 5.6% YoY di bulan April – kenaikan yang cepat yang bisa mendorong BoE untuk menaikkan tingkat bunga lebih cepat daripada yang direncanakan. Sementara Consumer Price Indeks (CPI) melompat ke 2.1% dan juga Core CPI menyentuh 2% sehingga menaikkan kemungkinan Bank of England menaikkan tingkat suku bunga lebih cepat daripada yang diperkirakan Retail Sales mengecewakan dengan penurunan 1.4% di bulan Mei.

Di Amerika Serikat, statistik ekonomi bervariasi. Penjualan ritel mengecewakan dengan penurunan 1.3% di bulan Mei, meskipun dihitung dari revisi naik untuk dari data bulan April. Sementara Producer Price Index di bulan yang sama lompat ke 6.6% YoY, pertanda lain akan naiknya tekanan inflasi.

Minggu ini, Inggris berharap “Freedom Day” bisa dipercepat dari tanggal yang baru 19 Juli apabila statistik Covid di Inggris turun dan itu sangat tergantung kepada suntikan vaksin yang kedua. Para pejabat Kesehatan Inggris telah memperpendek jarak waktu antara suntikan pertama dengan suntikan kedua. Kenaikan dari orang – orang yang telah divaksin sepenuhnya adalah faktor yang positip bagi Poundsterling.

Isu Brexit juga masih harus diselesaikan dan cenderung memberikan kejutan yang negatip bagi Poundsterling. Setelah beberapa lama libur, komentar yang marah dari Brusel bisa menekan turun Sterling.

Sebaliknya, BoE akan bisa menggoncang pasar pada hari Kamis dengan keputusan tingkat bunganya. Sementara diperkirakan tidak akan ada perubahana di dalam tingkat suku bunga, pernyataan bank sentral Inggris ini bisa memberikan pencerahan terhadap arah ekonomi Inggris. Investor ingin mengetahui antara lain, apakah bank sentral Inggris sedang mempertimbangkan untuk mengurangi sebagian dari stimulusnya. BoE mengumumkan pengurangan sedikit di dalam kecepatan pembelian obligasi pada waktu yang lalu, tanpa mengurangi scope nya.

Andrew Bailey tidak berencana untuk melakukan konferensi pers namun memberikan kesempatan untuk interview. Optimisme bisa mendorong naik Pounsterling, sebaliknya fokus terhadap penundaan “Freedom Day” bisa mendorong turun ke bawah.

Dari data ekonomi, Preliminery Purchasing Managers’ Indexes untuk bulan Juni bisa menggerakkan Sterling, khususnya untuk sektor jasa yang besar.

Di Amerika Serikat, perundingan mengenai belanja infrastruktur kemungkinan akan berlanjut. Setelah beberapakali perundingan yang tidak membuahkan hasil, Demokrat kemungkinan akan berusaha untuk berjalan sendiri. Bagi dollar AS, semakin besar nilainya akan semakin baik. Usulan semula dari Gedung Putih sebesar $2 triliun sementara Republikan kelihatannya enggan untuk sepakat bahkan di $1 triliun.

Gedung Putih berusaha mencapai 70% dari populasi dewasa dengan paling tidak satu kali suntikan pada tanggal 14 Juli. Perlambatan belakangan ini menunjukkan target ini akan meleset. Meskipun demikian kenaikan kecepatan vaksinasi akan positip bagi dollar AS.

Powell akan kembali tampil ke publik pada hari Selasa, dimana diharapkan akan memberikan lebih banyak kejelasan dari bom yang dijatuhkan oleh the Fed pada minggu yang lalu. Apakah dia akan mengurangi ke hawkish-annya atau malah menambah pesan sebelumnya. Pasar telah menjadi lebih sensitif dan akan segera bereaksi atas setiap komentar dari Powell.

PMI pendahuluan bulan Juni oleh Markit diperkirakan akan agak melambat sementara penjualan rumah baru diperkirakan akan meningkat di bulan Mei.

Durable Goods Order untuk bulan Mei akan dipublikasikan pada hari Kamis dan kemungkinan akan menunjukkan kenaikan  di dalam investasi, setelah pada bulan lalu mengalami penurunan.

Ekonomi Amerika bertumbuh sebesar 6.4% per tahun di kuartal pertama menurut perkiraan kedua, diperkirakan GDP final akan mengkonfirmasi angka tersebut. Jobless Claims mingguan juga mendapatkan perhatian ditengah the Fed yang sedang fokus meningkatkan employment.

Core Personal Consumption Expenditure (Core PCE) yang merupakan ukuran inflasi yang dipakai oleh the Fed, diperkirakan akan turun di bawah 3% pada bulan Mei setelah lompat 3.1% di bulan April.

Bearish kelihatannya sudah mengambil alih. Penurunan tajam dari Sterling telah membuat momentum di grafik harian masuk ke dalam teritori yang negatif untuk pertama kalinya sejak bulan April yang lalu.

“Support” terdekat menunggu di 1.3800 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3670 dan kemudian 1.3565. “Resistance” terdekat menunggu di 1.3930 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.4010 dan kemudian 1.4140.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here