(Vibiznews – Forex) Dolar AS menjadi yang paling kuat dalam perdagangan forex hari ini, dibantu oleh naiknya yields obligasi pemerintah AS. Sementara EUR terpukul oleh komentar dari anggota ECB Holzmann yang memberikan tanda tidak perlu bersegera untuk melakukan pengetatan. Inflasi yang rendah di Uni Eropa tidak menjadi tekanan terhadap para pembuat kebijakan moneter.
EUR/USD memulai minggu ini dengan sentimen pasar yang kurang lebih sama dengan penutupan pada minggu lalu yang membuat dollar AS mengalami kenaikan. Naiknya dollar AS membuat EUR/USD tertekan turun ke level 1.1930.
Konsolidasi secara luas di pasar global kelihatannya akan berlanjut sampai hari Jumat dimana laporan pasar tenaga kerja AS yang sangat dinantikan akan dipublikasikan. Sepanjang hari – hari ini yields AS akan bergerak dalam rentang yang terbatas. Sementara itu yields obligasi Jerman kekurangan dorongan naik yang meyakinkan dengan absennya arah di perdagangan spot.
Para investor akan mengamati dengan ketat Presiden ECB Christine Lagarde yang diskedulkan akan berbicara pada hari Selasa, Kamis dan Jumat. Menarik perhatian untuk melihat apakah pergerakan belakangan ini ke sikap yang kurang dovish dari Federal Reserve akan berpengaruh terhadap nada pesan dari para pembicara ECB.
“Support” terdekat menunggu di 1.1885 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1840 dan kemudian 1.1795. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1960 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1985 dan kemudian 1.2000.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido



