(Vibiznews – Forex) GBP/USD sempat turun ke 1.3880 ditengah naiknya permintaan terhadap dollar AS, sebelum akhirnya naik kembali ke 1.3890, masih di bawah 1.3900. Poundsterling terpukul oleh kegelisahan fundamental sehubungan dengan varian delta dari coronavirus dan ketegangan Brexit.
Pada awalnya pasangan matauang GBP/USD memulai minggu perdagangan yang baru dengan nada yang positip dan mencapai level ketinggian di 1.3939 selama awal perdagangan sesi Eropa. Poundsterling Inggris semula didukung oleh optimisme bahwa Inggris akan tetap berada pada jalurnya untuk mengakhiri langkah-langkah restriksi pada bulan Juli. PM Inggris Boris Johnson mengatakan restriksi sisa akan diangkat pada tanggal 19 Juli namun juga menjanjikan akan mereview data untuk melihat apakah bisa dipercepat pada tanggal 5 Juli. Hal ini bersamaan dengan berkurangnya permintaan dollar AS memberikan dukungan naik intraday terhadap matauang mayor GBP/USD.
Namun memasuki perdagangan sesi AS, keadaan berbalik dengan Poundsterling terpukul oleh kegelisahan fundamental sehubungan dengan varian delta dari coronavirus dan ketegangan Brexit. Sementara itu, dolar AS berbalik menjadi yang paling kuat dalam perdagangan forex hari ini, dengan meningkatnya permintaan, dibantu oleh naiknya yields obligasi pemerintah AS. Hal ini membuat pasangan matauang GBP/USD berbalik turun ke bawah 1.3900.
“Support” terdekat menunggu di 1.3860 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3785 dan kemudian 1.3670. “Resistance” terdekat menunggu di 1.3944 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.4030 dan kemudian 1.4070.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido



