Rekomendasi Mingguan EUR/USD 5 – 9 Juli 2021: Kemungkinan Turun di Bawah 1.18 Sebelum Naik Lagi?

1875

(Vibiznews – Forex) Pasangan matauang EUR/USD sempat jatuh ke level terendah sejak awal April di 1.1808 pada awal perdagangan sesi AS hari Jumat, namun setelah itu berhasil bangkit kembali setelah keluarnya laporan NFP AS dengan angka umum penambahan pekerjaan lebih baik daripada yang diperkirakan sehingga sempat mengangkat naik dollar AS. Namun kenaikan dollar AS tidak dapat berlangsung lama dengan perincian laporan NFP menunjukkan angka yang bervariasi dengan naiknya tingkat pengangguran. Hal ini menyebabkan EUR/USD berhasil naik melewati 1.1850 ke 1.1865.

Setelah sempat mereda, pengaruh dari sikap the Fed yang hawkish pada keputusan bank sentral AS ini di pertengahan bulan Juni, kembali muncul lagi dengan Robert Kaplan, Presiden Federal Reserve cabang Dallas kembali mengumandangkan komentar yang sama dan diikuti oleh Gubernur the Fed Christoper Waller. Komentar kedua pejabat the Fed ini memperpanjang kenaikan dollar AS sejak pertengahan bulan Juni yang lalu. Kuatnya dollar AS membuat pasangan matauang ini sepanjang minggu lalu kebanyakan berada di posisi di bawah.

Data ekonomi AS yang keluar pada minggu lalu bervariasi. PMI manufaktur dari ISM meleset daripada yang diperkirakan. Namun klaim pengangguran mingguan AS dan statistik pekerjaan sektor swasta dari ADP lebih bagus daripada yang diperkirakan.

Klaim pengangguran AS muncul lebih baik daripada yang diperkirakan dengan 364.000.

Indeks manufaktur umum dari ISM muncul di bawah dari yang diperkirakan di bulan Juni. ISM manufacturing index munul di 60% pada bulan lalu, mengecewakan pasar yang memperkirakan sebesar 61%. Sementara angka bulan lalu juga masih lebih tinggi di 61.2%.

Laporan pekerjaan dari sektor swasta mengatasi daripada yang diperkirakan di 692.000.

Pasangan matauang EUR/USD diselamatkan oleh Non-Farm Payrolls AS yang memicu turunnya dollar AS secara signifikan. Angka umum dari NFP AS ini menunjukkan kenaikan di dalam jumlah pekerjaan yang tercipta sebanyak 850.000 dibandingkan dengan yang diperkirakan sebanyak 700.000. Namun angka tingkat pengangguran mengalami kenaikan dari 5.8% menjadi 5.9%. Angka partisipasi juga masih sangat lemah, yang berarti tidak ada penyebab khusus yang bisa membuat the Fed mengadakan pengetatan dalam kebijakan moneter secepatnya. Dan hal ini adalah faktor yang baik bagi EUR/USD. Pertumbuhan upah juga melambat dan ini berarti inflasi hanya bersifat sementara dan tidak ada alasan bagi the Fed untuk mulai menaikkan tingkat suku bunga sehingga bisa menekan turun USD dan mendorong naik EUR/USD.

Setelah menyebar dengan cepat di Inggris, kelihatannya varian coronavirus Delta sedang memasuki Eropa dan mengancam perekonomian Eropa. Sementara itu, penurunan infeksi di beberapa negara Eropa juga berhenti. Hal ini membebani euro.

Hal lain yang membebani matauang Bersama Eropa adalah angka inflasi zona euro. Angka umum Consumer Price Index (CPI) turun ke 1.9% YoY sementara CPI inti juga turun ke 0.9%. Berbeda jauh dengan angka 3.4% di Amerika Serikat.

Varian delta telah mengancam pembukaan kembali ekonomi Inggris dan kemungkinan juga akan mengganggu liburan musim panas Eropa. Grafik vaksinasi di Eropa bisa berdampak terhadap euro.

Kalender ekonomi minggu ini di Eropa, dimulai dengan PMI Jasa final yang kemungkinan akan menunjukkan sentimen yang bagus mengenai pemulihan. Pada hari Selasa Jerman akan mempublikasikan angka Business Climate dari ZEW. Penjualan ritel untuk bulan Mei diperkirakan akan menunjukkan pemulihan yang cepat, terutama dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun lalu.

Pasar kemungkinan akan menunggu dinaikkannya perkiraan pertumbuhan ekonomi dari Komisi Eropa. Stimulus dari AS dan pembukaan kembali kegiatan ekonomi di Eropa kemungkinan telah mengatasi kekuatiran akan varian baru belakangan ini.

Hal yang paling tidak bisa diprediksi dari kalender ekonomi minggu ini adalah pertemuan strategi dari ECB yang akan berakhir pada hari Kamis. Apakah ECB akan mengijikan kenaikan inflasi seperti the Fed? Apabila ECB mengikuti the Fed maka akan membebani euro. Jika tidak maka matauang Bersama ERopa ini akan memiliki ruang untuk bernafas.

Ada dua event utama minggu ini di AS. Pertama, PMI Jasa dari ISM yang diperkirakan akan menunjukkan penurunan yang moderat meskipun masih tetap di level yang tinggi yang menunjukkan pertumbuhan yang kuat. Para investor juga akan memperhatikan komponen Prices Paid untuk tanda-tanda inflasi, terutama setelah PMI manufaktur menyentuh rekor ketinggian.

Event selanjutnya adalah risalah pertemuan FOMC Federal Reserve AS dari keputusan bulan Juni. Partisipan pasar akan mengamati dengan ketat apakah komentar yang hawkish dari the Fed beberapa minggu yang lalu sesuai dengan catatan di dalam risalah pertemuan tersebut

Pasar memperkirakan akan kecenderungan yang hawkish. Segala sesuatu yang tidak memiliki kecenderungan hawkish tidak diperhitungkan di dalam harga pasar, sehingga apabila dari risalah pertemuan FOMC tersebut ternyata ditemukan bahwa the Fed tidak se-hawkish seperti yang dibayangkan, maka GBP/USD akan bisa mengalami rally naik.

“Support” terdekat menunggu di 1.1835 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1760 dan kemudian 1.1700.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.1885 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1910 dan kemudian 1.1970.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here