(Vibiznews – Forex) GBP/USD pulih kembali dan bergerak di atas 1.38 di sekitar 1.3834 dengan para investor berpikir ulang atas reaksi mereka terhadap data ekonomi AS yang di atas daripada yang diperkirakan. CPI AS lebih tinggi daripada yang diperkirakan di 5.4%. Sebelumnya Sterling mendapatkan keuntungan dari desakan Inggris untuk tetap membukan kembali ekonominya sepenuhnya minggu depan.
PM Johnson meminta publik untuk tetap berjaga-jaga ketika ekonomi Inggris dibuka kembali pada tanggal 19 Juli dengan tidak diubahnya kebijakan yang sudah diputuskan meskipun terjadi kenaikan kasus Covid – 19.
Para investor bergembira dengan pembukaan kembali ekonomi Inggris ini sepenuhnya pada tanggal 19 Juli. Sementara Inggris sudah maju dalam hal vaksinasi dengan lebih dari 68% dari populasi telah sepenuhnya divaksin.
Data inflasi AS, Consumer Price Index (CPI) direvisi di bulan Juni menjadi 5.4% YoY, jauh lebih tinggi daripada yang diperkirakan di 4.9%. Angka inti juga direvisi naik dari 3.8% ke 4.5%.
Resiko yang lebih besar datang dari penyebaran Delta di Amerika. Dollar AS adalah matauang safe-haven yang mendapatkan dorongan naik di masa kesukaran. Jika ekonomi AS kena rem, maka seluruh dunia akan menginjak rem juga. Infeksi di AS telah meningkat 94% dan pergerakan selanjutnya tidak bisa diabaikan dengan baru 55% dari populasi yang mendapatkan suntikan pertama.
Secara keseluruhan GBP/USD masih punya ruang untuk naik, meskipun ketidak pastiannya tinggi.
“Support” terdekat menunggu di 1.3820 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3785 dan kemudian 1.3750. “Resistance” terdekat menunggu di 1.3910 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3940 dan kemudian 1.4000.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido



