Rekomendasi Mingguan EUR/USD 27 September – 1 Oktober 2021: Bisa Turun ke Kerendahan Baru 2021?

1701

(Vibiznews – Forex) EUR/USD tertekan turun ke 1.1720 dari ketinggiannya di 1.1750 dua minggu yang lalu setelah IFO Jerman secara mengejutkan turun. The Fed yang bersikap hawkish dan resiko kehancuran Evergrande telah membuat dollar AS berbalik menguat yang pada gilirannya menekan EUR/USD turun.

Pada hari Jumat, sentimen pasar berbalik memburuk setelah ada rumor bahwa otoritas Cina meminta pemerintah local untuk mempersiapkan diri terhadap potensi kejatuhan Evergrande Group, yang memberikan signal bahwa pemerintah pusat Cina enggan untuk memberikan dana talangan terhadap perusahaan property raksasa Cina ini. Dolar AS mendapatkan permintaan kembali. Keprihatinan mengenai disrupsi keuangan di Cina akan bisa tumpah keluar dan melemahkan ekonomi global kemungkinan akan membuat investor berada dalam kondisi yang berhati-hati pada hari – hari yang akan datang.

Pertemuan FOMC the Fed pada hari Rabu minggu lalu hanya mendapatkan sedikit respon di pasar keuangan dan kredit setelah pasar mengevaluasi ulang pernyataan dari kepala the Fed Powell bahwa kebanyakan anggota termasuk dia sendiri, berpikir bahwa kriteria untuk melakukan “tapering” di dalam pembelian obligasi telah memenuhi syarat. Perkiraan dari bank sentral AS ini sendiri menunjukkan bahwa tingkat bunga akan dinaikkan pada tahun depan untuk pertama kalinya sejak pandemic dimulai 19 bulan yang lalu. Yields treasury AS hanya naik satu poin ke 1.333% pada hari Rabu.

Pada hari Kamis dan Jumat pasar treasury mempertimbangkan kembali pernyataan dari Powell sehingga yields treasury 10 tahun naik 12 poin ke 1.451%, level tertinggi sejak bulan Juli.

Sementara itu, berita-berita menunjukkan bahwa para pembuat kebijakan ECB melihat resiko dari naiknya inflasi mengatasi dari yang diperkirakan, yang mendukung dilakukannya “tapering” di Uni Eropa, meskipun sikap dari Lagarde dan kawan-kawan tetap berhati-hati.

Producer Prices Jerman naik 12% YoY pada bulan Agustus, menunjukkan naiknya tekanan inflasi. Selain itu, IFO Business Climate index untuk bulan September turun ke 98.8 dari sebelumnya 99.4, juga meleset dari yang diperkirakan di 100.4.

Markit mempublikasikan perkiraan pendahuluan dari PMI bulan September. Angka Uni Eropa dan Jerman bertahan di teritori ekspansi meskipun terkontraksi tajam dari angka bulan Agustus, dan juga meleset dari ekspektasi pasar. Situasi yang serupa terjadi di AS, dengan indeks manufaktur turun ke 60.5 dan indeks jasa turun ke 54.4.

Di AS, data ekonomi pada minggu ini dimulai dengan Durable Goods Order untuk bulan Agustus, yang diperkirakan naik 0.6% setelah jatuh 0.1% pada bulan sebelumnya. Indeks PMI manufaktur untuk bulan September akan memberikan gambaran apakah sektor faktori mengatasi kekurangan material dan tenaga kerja dan inflasi harga. AS juga akan mempublikasikan angka GDP kuartal ketiga yang final yang diperkirakan akan dikonfirmasi di 6.6% QoQ.

Sementara itu Uni Eropa dan Jerman akan mempublikasikan perkiraan pendahuluan dari inflasi bulan September dan mengeluarkan data  Economic Sentiment Indicator untuk bulan yang sama. Ditambah lagi dengan Jerman juga akan merilis data penjualan ritel untuk bulan Agustus.

“Support” terdekat menunggu di 1.1700  yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1665 dan kemudian 1.1600. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1755 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1790 dan kemudian 1.1840.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here