Rekomendasi Mingguan GBP/USD 4 – 8 Oktober 2021: Bearish Memegang Kendali?

1380
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Forex) Setelah turun dari ketinggian di 1.3750 ke 1.3685 dengan bangkitnya dollar AS ditengah memburuknya sentimen pasar, GBP/USD sempat meneruskan penurunnya ke 1.3450 sebelum akhirnya terkoreksi naik kembali ke 1.3538 dengan dolar AS melemah pada saat terakhir.

Di perlukan beberapa hari untuk pasar bereaksi terhadap signal yang disampaikan Federal Reserve yang akan mengumumkan “tapering” atas pembelian obligasi dalam pertemuan di bulan November nanti. Meskipun demikian, Ketika yields treasury AS 10 tahun naik menyentuh 1.50%, dollar AS ikut naik membumbung dan sterling rentan untuk jatuh.

PM Inggris Boris Johnson menyiapkan tentara untuk mengatasi kekurangan sopir lorry sebagai akibat dari Brexit. Isu energi juga mencekam Cina dengan otoritas di Beijing sedang berusaha menstabilkan permintaan listrik setelah kekurangan “power” sempat menyentuh daerah Industri di Timur Laut. Keprihatinan mengenai disrupsi supply dan inflasi membebani sentimen.

Hal lain yang mendorong naik dollar AS secara temporer adalah ketakutan bahwa AS akan gagal bayar pada tanggal jatuh tempo 18 Oktober jika Kongres tidak bertindak. Sementara Republikan menolak untuk menaikkan batas atas hutang.

Minggu ini, apakah krisis petrol di stasiun bensin bisa diatasi? Apabila bisa diatasi maka akan memberikan kelegaan bagi poundsterling meskipun krisis energi yang berkesinambungan bisa kembali menekan turun.

Demikian juga dalam hal Brexit, apabila London dan Brusel berhasil dalam memecahkan persoalan di Irlandia Utara maka Sterling akan bisa mengalami kenaikan.

BoE belakangan ini cenderung berada di sisi hawkish, dengan menyatakan bahwa kenaikan tingkat suku bunga bisa terjadi sebelum skema pembelian obligasi berakhir.

Di AS, kepala the Fed Powell mengatakan bahwa segala sesuatu sudah mencapai target kecuali employment. Sementara kubu hawkish di bank sentral Inggris tidak memerlukan indikator lainnya, angka Nonfarm Payrolls untuk bulan September yang mengecewakan bisa mengubah gambaran yang ada sekarang ini.

Setelah kenaikan pekerjaan yang mengecewakan sebanyak 235.000 pada bulan Agustus, kemungkinan akan terjadi kenaikan yang lebih signifikan pada bulan September.

Pertumbuhan tetap kuat, sementara angka Durable Goods Order dan Penjualan Ritel mengarah naik permintaannya.

Penghasilan rata-rata perjam juga mendapatkan perhatian, karena mengandung tekanan inflasi. Setelah upah naik 4.3% pada bulan lalu, saat ini kemungkinan turun. Jika NFP umum mengecewakan namun gaji naik, hal ini kemungkinan bisa cukup untuk membuat the Fed tidak jadi melakukan tapering pada saat ini.

Setelah beberapa kali memberikan angka yang tidak sama dengan angka NFP, angka tenaga kerja sektor swasta dari ADP memberikan angka yang sama dengan NFP sehingga sekarang ditanggapi lebih serius.

PMI Jasa dari ISM juga kritikal. Jika angka yang keluar dari PMI Jasa dari komponen employment ternyata bagus, investor akan menaikkan ekspektasi dari laporan pekerjaan.

Mendekati tanggal 18 Oktober dimana jatuh tempo batas atas hutang AS, pasar bisa menjadi cemas. Para pembuat undang-undang di AS masih harus berjuang untuk mengatasinya.

Secara keseluruhan bearish memegang kendali.

“Support” terdekat menunggu di 1.3410 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3390 dan kemudian 1.3310.  “Resistance” terdekat menunggu di 1.3570 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3640 dan kemudian 1.3730.

Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here