(Vibiznews – Forex) EUR/USD memperpanjang rally hariannya dan mencapai level terkuat sejak akhir bulan September di 1.1682. Dolar AS terus menghadapi saat yang sulit dalam menemukan permintaan setelah data GDP AS dan nada yang berhati-hati dari ECB mengenai prospek inflasi telah memberikan dorongan naik bagi matauang bersama Eropa.
Pasangan matauang EUR/USD bangkit dari kerendahan mingguannya di 1.1630 ke level terkuat sejak akhir bulan September di 1.1682 karena melemahnya dollar AS setelah keluarnya laporan GDP AS kuartal ke 3.
Keluarnya laporan GDP AS yang buruk dan jatuh ke kubu kebijakan moneter AS yang bersifat dovish, yang menginginkan Federal Reserve menunda melakukan “tapering” atas stimulus kebijakan moneternya, mengakibatkan melemahnya dollar AS.
GDP AS kuartal ke 3 muncul di 2.0% dibandingkan dengan yang diperkirakan di 2.8% YoY dan pada kuartal ke 2 di 6.7%. Sementara itu, data PCE price index yang diamati dengan ketat, dilaporkan naik 5.3% dibandingkan dengan kenaikan 6.5% pada kuartal ke 2. Klaim pengangguran mingguan AS turun lagi ke 281.000, yang lebih bagus dibandingkan dengan yang diperkirakan di 290.000.
Sebelumnya, Jerman mempublikasikan perkiraan pendahuluan mengenai Consumer Price Index (CPI) bulan Oktober, yang bangkit ke 4.6% YoY. Sementara itu ECB tetap mempertahankan kebijakan moneternya tidak berubah, sebagaimana yang telah diantisipasikan secara luas.
ECB mengatakan bahwa program pembelian obligasi akan tetap berlanjut sampai paling tidak bulan Maret 2022. Di dalam konferensi persnya Presiden ECB Lagarde diperkirakan akan mengatakan bahwa zona euro tetap masih terlalu lemah untuk ditarik program stimulusnya.
“Support” terdekat menunggu di 1.1615 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1570 dan kemudian 1.1525. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1715 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1750 dan kemudian 1.1800.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido