(Vibiznews – Forex) Setelah turun dari 1.3742 ke 1.3687 memasuki awal minggu lalu, GBP/USD turun tajam ke 1.3500 karena BoE mengecewakan pasar dengan tidak menaikkan tingkat bunganya, GBP/USD semakin terbebani dan melanjutkan penurunannya ke 1.3491 karena menguatnya dollar AS dan keluarnya laporan NFP AS di 531.000 yang lebih tinggi daripada yang diperkirakan di 425.000.
GBP/USD berada dalam tekanan bearish yang kuat dan diperdagangkan di sekitar 1.3500, pada hari Kamis setelah BoE memutuskan untuk tetap mempertahankan tingkat suku bunga tidak berubah di 0.1% sementara memandang rendah keprihatinan akan inflasi. Menguatnya dollar AS secara luas memberikan beban tambahan terhadap Poundsterling.
BoEWatch Tool dari CME Group menunjukkan bahwa pasar telah memperhitungkan di dalam harga 55% kemungkinan BoE akan menaikkan tingkat bunga sebesar 15 poin, yang menunjukkan bahwa andaikan BoE menaikkan tingkat bunga sebanyak 15 poin saja, hal ini tidak cukup untuk mendorong naik pounsterling. Apalagi sekarang BoE tetap mempertahankan tingkat bunganya tidak berubah. Otomatis memberikan tekanan bearish yang kuat terhadap poundsterling.
Sementara itu, kepala the Fed Jerome Powell mengatakan bahwa mereka akan mulai melakukan proses tapering terhadap pembelian asset bulanan mereka bulan ini. Mulai bulan ini, mereka akan mengurangi pembelian bulanan obligasi pemerintah sebanyak $15 miliar tiap bulan sehingga proses tapering senilai $120 miliar ini akan berakhir dalam 8 bulan, yaitu pada bulan Juni 2022.
Meskipun demikian, Powell mengatakan akan bersabar terhadap kenaikan tingkat bunga dan dia kelihatannya lebih memilih jalan yang dapat diprediksi mengenai tapering. Dollar AS sempat turun berkurang dari keuntungan awalnya. Meskipun pada akhirnya dollar AS kembali naik karena keluarnya laporan NFP AS di 531.000 yang lebih tinggi daripada yang diperkirakan di 425.000 dan juga karena kenaikan upah ke 4.9% YoY.
Indicator ekonomi AS kebanyakan bagus, dengan satu tema yang menonjol adalah inflasi sedang naik. PMI Jasa dari ISM menyentuh 66.7, tertinggi sejak 2005. Unit Labor Cost tahunan juga meningkat ke 8.3% yang merefleksikan tekanan upah.
Apakah keputusan dari BoE untuk tetap mempertahankan tingkat bunga yang rendah dapat dibenarkan? Jawabannya sebagian bisa dilihat dari angka GDP Inggris kuartalan di kuartal ketiga yang keluar pada minggu ini. Setelah melompat ke 5.5% QoQ, kemungkinan akan terjadi penurunan yang signifikan.
Setelah periode yang relatif tenang dimana para pejabat Perancis memuji para negosiator Inggris mengenai perikanan, Inggris menaikkan opsi Article 16 of the Withdrawal Agreement. Pembicaraan mengenai penggunaan mekanisme darurat yang unilateral ini membangkitkan ketakutan akan terjadinya perang dagang yang bisa memberikan tambahan pukulan terhadap Sterling. Apakah isu Brexit ini akan berakibat kepada perang dagang? Kelihatannya masih jauh karena kedua belah pihak akan mengalami kerugian namun bisa saja terjadi.
Kasus Covid – 19 tetap tinggi dengan temperatur terus turun memasuki musim dingin. Sementara restriksi baru kelihatannya merupakan opsi yang jauh, berita-berita mengenai Covid bisa membebani pounsterling.
Di AS, data inflasi yang akan keluar pada hari Rabu menonjol. Apakah inflasi akan naik lebih lanjut? Semua tanda mengarah kepada naiknya harga secara persisten. Consumer Price Index (CPI) umum diperkirakan akan muncul di 5.3% pada bulan Oktober, 0.1% kurang dari 5.4% di bulan September.
CPI inti yang lebih menarik perhatian pasar dan the Fed diperkirakan muncul di 4%. Setiap deviasi sedikit saja akan bisa menggoncang dollar AS. Di atas 4% adalah positip bagi dollar AS dan sebaliknya.
The University of Michigan’s preliminary Consumer Sentiment Index untuk bulan November juga akan dipublikasikan. Meskipun kurang hubungannya dengan penjualan ritel, tetap menjadi penggerak pasar. Indikator ini gagal pulih dari penurunan tajam di bulan Agustus dan diperkirakan akan turun lebih jauh.
“Support” terdekat menunggu di 1.3400 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3310 dan kemudian 1.3250. “Resistance” terdekat menunggu di 1.3500 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3550 dan kemudian 1.3665.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido