(Vibiznews – Forex) EUR/USD gagal mempertahankan momentum pemulihannya yang diperolehnya pada awal perdagangan sesi Eropa hari Selasa. EUR/USD sempat diperdagangkan di ketinggian harian di 1.1275 karena bagusnya data PMI dari Jerman dan Uni Eropa, yang menunjukkan ekspansi yang berkelanjutan pada aktifitas bisnis sektor jasa dan manufaktur. Pada perdagangan selanjutnya EUR/USD kehilangan momentum bullish-nya dan turun ke 1.1255 karena menguatnya dollar AS bersamaan dengan naiknya yields treasury AS.
Setelah Jerome Powell kembali terpilih sebagai kepala the Fed, dollar AS naik dengan naiknya yields obligasi AS. Namun dollar AS kehilangan momentum bullish-nya pada hari Selasa pagi dengan partisipan pasar mulai fokus kepada risalah FOMC.
Sementara itu, survei PMI dari Jerman menunjukkan bahwa aktifitas bisnis sektor swasta terus berlanjut dengan kecepatan yang kuat pada awal bulan November.
Berita negatip datang dari Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn dimana mereka tidak membatasi langkah-langkah dalam memerangi Covid gelombang keempat termasuk memberlakukan kembali lockdown.
“Support” terdekat menunggu di 1.1210 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1175 dan kemudian 1.1130. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1275 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1320 dan kemudian 1.1360.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
