(Vibiznews – Forex) GBP/USD diperdagangkan naik menembus 1.3250 ke sekitar 1.3254, memperpanjang kenaikan di tengah naiknya saham-saham Eropa karena sentimen yang risk-on. Ekspektasi the Fed yang hawkish mendorong naik dollar AS dan membatasi kenaikan GBP/USD di tengah ketidakpastian Brexit.
Pasangan matauang GBP/USD mendapatkan daya tarik beli di batas suppor 1.3200. Kenaikan GBP/USD terus berlanjut selama perdagangan sesi Eropa didukung oleh perkembangan yang positip sehubungan dengan Brexit. Inggris memberikan lisensi baru untuk kapal-kapal Perancis yang mencari pekerjaan di perairan Inggris. Pergerakan ini dipandang sebagai tanda kemajuan terhadap kesepakatan perdagangan yang lebih luas yang pada gilirannya memberikan dorongan naik terhadap Poundsterling Inggris. Meskipun demikian kombinasi beberapa faktor bisa menahan kenaikan Poundsterling.
Spekulasi mengenai varian baru virus corona Omicron bisa menahan BoE dari menaikkan tingkat bunga pada tanggal 16 Desember yang bisa menjadi badai terhadap Sterling. Anggota MPC BoE yang hawkish Michael Saunders memberikan catatan bahwa varian baru Covid-19 telah menambah ketidakpastian di dalam outlook ekonomi.
Dengan investor memandang melewati laporan NFP AS, dollar AS kembali mendapatkan permintaan dan juga tetap didukung oleh prospek akan dipercepatnya kebijakan pengetatan moneter oleh the Fed.
Investor nampaknya yakin bahwa the Fed akan terpaksa mengambil kebijakan yang lebih agresif sebagai respon untuk mengatasi tekanan inflasi yang tinggi yang tidak pernah mau turun. Pasar uang mengindikasikan tingginya kemungkinan the Fed akan menaikkan tingkat bunga pada bulan Mei 2022, yang membuat dorongan naik bagi dollar AS.
“Support” terdekat menunggu di 1.3200 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3130 dan kemudian 1.3100. “Resistance” terdekat menunggu di 1.3300 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3360 dan kemudian 1.3400.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido.
