(Vibiznews – Forex) GBP/USD sempat diperdagangkan naik melewati 1.3450 ke sekitar 1.3458, di tengah melemahnya resiko Brexit dan Omicron, sebelum akhirnya terkoreksi kembali ke 1.3438 karena menguatnya dollar AS. Pemerintah Inggris memberikan kepastian tidak ada restriksi yang baru selama musim liburan akhir tahun. Peraturan setelah Brexit, yang baru, mengenai perikanan mendukung naik Poundsterling di tengah sepinya perdagangan pada suasana liburan.
Inggris mengumumkan paket bantuan senilai £75 juta untuk memperbaiki pelabuhan dan fasilitas processing, dan juga untuk menciptakan pekerjaan yang baru. Langkah kelegaan ini melengkapi peraturan perikanan yang terbaru yang menyatakan 70% krew Inggris dan 70% ikan harus mendarat di Pelabuhan Inggris.
Studi dari Afrika Selatan dan Inggris menunjukkan bahwa lebih sedikitnya kemungkinan masuk rumah sakit karena terkena varian covid Omicron telah mengurangi ketakutan di pasar. Berikutnya, dilanjutkannya pembicaraan mengenai denuklirisasi Iran dan dorongan global untuk perdamaian antara Rusia dan Ukraine juga mendukung kenaikan GBP/USD.
Selain itu, kabar bahwa CDC telah mengurangi periode isolasi dan karantina untuk populasi umum menambah kecenderungan naik GBP/USD
Dengan latarbelakang ini, saham-saham AS ditutup naik sementara yields treasury AS 10 tahun melemah turun dari ketinggian 2 minggu, atau 1.7 basis poin menjadi 1.47%.
“Support” terdekat menunggu di 1.3400 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3370 dan kemudian 1.3320. “Resistance” terdekat menunggu di 1.3458 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.3475 dan kemudian 1.3500.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido.
