(Vibiznews – Forex) EUR/USD sempat turun mengetes 1.1300 pada awal perdagangan sesi Eropa ditengah menguatnya kembali dollar AS. Namun memasuki perdagangan selanjutnya dalam sesi Amerika, EUR/USD berbalik naik kembali mengarah ke 1.1350 dan saat ini diperdagangkan disekitar 1.1323.
EUR/USD kehilangan momentum bullishnya setelah naik ke level terkuat dalam satu bulan di 1.1370 pada hari Rabu. Kecilnya likuiditas meningkatkan resiko pergerakan yang tajam menuju liburan Tahun Baru dan investor akan memperhatikan hal-hal tehnikal.
Sebelumnya, salah satu pembuat kebijakan di ECB Klass Knot mengatakan bahwa dia melihat ada kemungkinan inflasi di area euro akan tetap berada di atas 2% bahkan setelah 2022. Sementara, anggota dewan yang bertugas di ECB saat ini, Ignazio Visco memberikan catatan bahwa bank sentral Uni Eropa ini tidak mungkin mengakhiri tapering sebelum 2023. Sebelumnya pada bulan Desember ini, Presiden ECB Christine Lagarde memperjelas bahwa mereka tidak akan menaikkan tingkat bunga sampai mereka mengakhiri pembelian di dalam Asset Purchase Programme. Komentar dari Lagarde ini membuat sulit bagi matauang bersama Eropa untuk mengumpulkan kekuatan naik.
Sementara itu yields obligasi treasury AS 10 tahun naik ke atas 1.5% pada hari Rabu, sehingga membuat dollar AS berbalik menguat dan pada gilirannya menekan turun EUR/USD.
“Support” terdekat menunggu di 1.1300 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1270 dan kemudian 1.1250. “Resistance” terdekat menunggu di 1.1340 yang apabila berhasil dilewati akan lanjut ke 1.1360 dan kemudian 1.1380.
Ricky Ferlianto/VBN/Managing Partner Vibiz Consulting
Editor: Asido
